14 Desa di Kabupaten Bekasi Bakal Dilalui Kereta Cepat

Kamis, 03 Agustus 2017 – 04:27 WIB
Jalur kereta api. Foto dok JPNN.com

jpnn.com, BEKASI - Jalur kereta cepat Jakarta-Bandung akan melintasi wilayah Kabupaten Bekasi.

Megaproyek yang dibangun atas kerja sama Indonesia-Tiongkok itu rencananya akan ditetapkan pekan ini.

BACA JUGA: Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Kepemilikan Tiongkok Jadi 90 Persen?

Penetapan dilakukan untuk menginventarisir luas lahan yang dibutuhkan pembangunan jalur rel sejauh 142,3 kilometer.

Kepala Seksi Pengadaan Tanah pada Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bekasi, Agus Susanto mengatakan, penetapan lokasi itu disampaikan pihak PT Kereta Cepat Indonesia-Tiongkok saat melakukan pertemuan bersama Kementerian Perhubungan, Kementerian Perumahan Rakyat, perwakilan pemerintah daerah, perwakilan pemerintah desa, kepolisian serta BPN, pada pekan lalu.

BACA JUGA: Satpol PP Siap Tertibkan Bangunan di Area Proyek Kereta Cepat

“Jadi dari hasil pemaparan dari pihak KCIC, dilakukan perencanaan lokasi. Kabupaten Bekasi turut hadir, begitu juga BPN Kabupaten Bekasi, karena turut terlewati kereta tersebut. Dari perencanaan tersebut, pihak desa menyosialisasikan pada masyarakat, kemudian setelah itu dilakukan penetapan lokasi. Tanggal 31 Juli kemarin atau pekan ini lokasi ditetapkan,” kata Agus.

Dikatakan Agus, penetapan lokasi tersebut penting diketahui masyarakat. Pasalnya, mayoritas lahan yang nantinya digunakan untuk kereta cepat merupakan milik masyarakat.

BACA JUGA: Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dibangun Jalur Baru?

“Di Kabupaten Bekasi sendiri akan ada 14 desa dari lima kecamatan yang terlewati. Namun luasnya berapa belum diketahui, setelah lokasi ditetapkan baru nanti diketahui,” katanya.

Menurut Agus, BPN dilibatkan sebagai pihak penyedia lahan. Nantinya, lahan masyarakat yang akan digunakan untuk kereta cepat akan dihitung nilainya oleh tim appraisal.

“Setelah dihitung nanti dibebaskan. Kami pun akan membentuk tim yang turun ke lapangan untuk menyediakan lahan. Di sisi lain masyarakat pun akan tahu dan dilibatkan karena menyangkut tanah milik mereka,” ungkapnya.(dho/pj/gob)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Target Akhir 2019, Waktu Tempuh Jakarta-Surabaya Hanya 5 Jam


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler