"Rencananya, program beasiswa ini akan dikelola bersama UT, mengingat UT merupakan satu-satunya perguruan tinggi negeri (PTN) yang memiliki proses belajar yang fleksibel," kata Fasli kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (5/5).
Dijelaskan Wamendiknas lagi, kualifikasi S1 tersebut juga merupakan salah satu syarat bagi para guru untuk mengikuti uji sertifikasi
BACA JUGA: Sertifikasi Guru Gorontalo Tak Jamin Peningkatan Mutu Pendidikan
Menurutnya, hal tersebut penting agar para guru memperoleh penambahan kesejahteraan"Pembelajaran ada yang menggunakan modul independen, internet, bahan-bahan multimedia, dan ada juga (dengan) kunjungan dosen ke lokasi-lokasi guru berkumpul
BACA JUGA: Masih Wajar, Siswa Sangat Stres Hanya 10 Persen
Tetapi saat ini program beasiswa dialokasikan ke UT," ucap Fasli lagi.Sementara itu, Fasli sempat menginformasikan bahwa selain UT, sejumlah perguruan tinggi negeri juga akan dilibatkan untuk menyelenggarakan model pembelajaran multimoda bagi para guru
BACA JUGA: Kemdiknas Alokasikan Rp 100 Miliar Dana Intervensi UN
Padahal, mereka tidak dapat meninggalkan tugasnya."Kita semuanya tentu mengetahui, kuliah merupakan suatu perjuangan bagi para guruMaka dari itu, untuk lebih efisien dalam biaya dan waktu, banyak guru yang memilih program jarak jauh," imbuh Fasli(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Larang PT Terima Siswa Gagal UN
Redaktur : Tim Redaksi