1,5 Juta Demonstran Kecam Sarkozy

Sabtu, 31 Januari 2009 – 06:34 WIB
PARIS - Ratusan ribu warga memadati jalan-jalan besar Kota Paris, Prancis, kemarin (30/1) dalam demonstrasi terbesar selama satu dekade terakhir di Negeri Kiblat Mode tersebutBeramai-ramai mereka memprotes Presiden Nicolas Sarkozy dan serangkaian kebijakannya yang dianggap gagal membentengi Negeri Anggur itu dari krisis.

Sebagian besar demonstran dengan atribut gerakan sayap kiri tersebut mendesak Sarkozy merefomasi kebijakan ketenagakerjaan yang berlaku

BACA JUGA: Tarik Simpati Warga Gaza, Hamas Tebar Dana Rp 23 M

Mulai menaikkan gaji hingga meningkatkan upaya perlindungan kerja
Sambil menyusuri jalanan Paris, mereka mendendangkan "Ya, ya, ya, kita bisa" dalam bahasa Prancis

BACA JUGA: Jas Bukan Lagi Item Wajib Gedung Putih

Ini kali pertama demonstran Prancis mengadaptasi slogan Amerika Serikat (AS) dalam aksi mereka
Slogan tersebut dipopulerkan Barack Obama selama masa kampanye menuju Gedung Putih

BACA JUGA: Pasangan Gay Kalahkan Kakek-Nenek



Unjuk rasa akbar itu terjadi serentak di beberapa kota besar Prancis dalam waktu 24 jamDilaporkan The Independent, jumlah demonstran di seantero Prancis mencapai sekitar 1,5 juta jiwaMeski tidak seluruh kalangan terlibat dalam unjuk rasa tersebut, aksi para aktivis sayap kiri dan serikat buruh itu mengganggu kelancaran lalu lintas PrancisJuga, mengganggu jadwal penerbangan dan aktivitas belajar mengajar

Sedikitnya 69 persen warga Prancis mengaku mendukung aksi tersebutPopularitas Sarkozy pun langsung turun drastis"Ini demonstrasi paling buruk sejak lengsernya Presiden Jacques Chirac dalam serangkaian unjuk rasa 1995," ujar juru bicara kelompok sayap kiri tanpa menyebutkan identitasnyaDi antara slogan antiresesi, antibanker, antikapitalis, dan antireformasi yang diusung demonstran, slogan terbanyak berbunyi anti-Sarkozy

Di barisan terdepan parade unjuk rasa itu, para aktivis mengusung patung tiruan Sarkozy yang diwujudkan vampir berkulit hijauTulisan "Black Death" diselipkan di punggung patung tersebutDi sampingnya adalah tiruan keledai dengan tulisan "FRF 36 miliar (sekitar Rp 81 triliun) untuk para banker dan kita celaka"Itu adalah wujud kekecewaan mereka terhadap kebijakan ekonomi Sarkozy yang justru menyeret Prancis ke ambang resesi

"Ini adalah sebuah even sosial untuk mengemukakan seruan fundamental, bukan hanya pelampiasan amarah," tegas Bernard Thibault, pimpinan serikat pekerja terbesar di Prancis, CGTDia mendesak Sarkozy dan Perdana Menteri (PM) Fran�ois Fillon segera menilik kembali kebijakan-kebijakan pemerintah dan mempertimbangkan paket stimulus ekonomi yang sudah dirancang(hep/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Myanmar Bebaskan Sebelas WNI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler