15 Kali Raih Opini WTP, DPD RI Dapat Penghargaan dari Menkeu Sri Mulyani

Selasa, 14 September 2021 – 17:31 WIB
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti bersama Ketua BPK RI Agung Firman Sampurna saat menghadiri sidang bersama DPD RI dan BPK RI di Komplek Parlemen, Senayan, beberapa waktu lalu. Foto: Humas DPD RI

jpnn.com, JAKARTA - Untuk ke-15 kalinya, DPD RI meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI).

Hal itu sebagaimana terungkap dalam laporan hasil pemantauan atas tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan BPK sampai dengan Semester II Tahun 2020 pada DPD RI di Jakarta.

BACA JUGA: LoI REDD+ Diakhiri, Pimpinan DPD RI: Siapkan RUU Perubahan Iklim

Lembaga yang dipimpin AA LaNyalla Mahmud Mattalitti itu pun mendapatkan penghargaan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

DPD selalu mendapatkan opini WTP dari BPK sejak 2006.

BACA JUGA: Gelar FGD di Kepri, Wujud Komitmen PPUU DPD RI Kawal RUU Daerah Kepulauan

Artinya, laporan keuangan 2020 adalah ke-15 kali DPD meraih predikat WTP.

Prestasi yang tentunya sangat membanggakan.

BACA JUGA: Fernando Sinaga Apresiasi Gubernur Banten yang Siap Dukung Penguatan DPD RI

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti bersyukur atas raihan yang didapat lembaganya.

Sejak awal memimpin, hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan anggaran merupakan salah satu hal yang menjadi fokus LaNyalla.

"Sejak awal, saya menekankan agar penggunaan anggaran ini benar-benar diarahkan untuk kepentingan rakyat. Saya tidak mau sedikit pun ada penyimpangan. Hal ini yang saya tekankan sedari awal saya memimpin lembaga ini," kata LaNyalla, Selasa (14/9).

Senator asal Jawa Timur itu meminta kepada anggotanya untuk betul-betul memperjuangkan aspirasi masyarakat di daerah.

"Uang rakyat sudah semestinya dikembalikan kepada rakyat melalui perjuangan aspirasi sebagaimana tagline DPD RI yakni 'Dari Daerah untuk Indonesia'," ujar LaNyalla.

Mantan Ketua Umum PSSI ini tidak mau penggunaan uang rakyat dihambur-hamburkan tanpa ada output yang jelas untuk kepentingan rakyat.

"Entah itu penggunaan anggaran, kinerja atau lainnya, semua harus jelas dan terukur. Untuk kepentingan rakyat kita tak boleh main-main," tegasnya.

LaNyalla berharap pemeriksaan keuangan DPD oleh BPK harus zero temuan.

Artinya, tak ada lagi kekeliruan dalam penggunaan anggaran meski hanya bersifat administratif.

"Target kita ke depan harus zero temuan. Artinya, semua anggaran harus digunakan dan dialokasikan sesuai ketentuan," ujar LaNyalla. (mrk/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sultan: DPD Segera Dalami Pengaduan Aliansi GERAK untuk Tutup TPL


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler