15 PTN Gabung dalam Sistem SMMPTN-Barat 2019

Jumat, 22 Maret 2019 – 05:17 WIB
Siswa SMA. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sistem ujian Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN)-Barat tahun 2019 resmi diluncurkan Kamis (21/3). Peluncuran SMMPTN-Barat 2019 dilakukan oleh Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti Prof Ismunandar.

Ismunandar mengaku menyambut baik peluncuran SMMPTN-Barat 2019. Dia berharap politeknik juga bisa ikut dalam SMMPTN -BARAT 2019.

BACA JUGA: Kemenristekdikti Meluncurkan Seleksi Mandiri Masuk PTN-Barat 2019

"Target angka partisipasi kasar (APK) untuk 2019 harus meningkat 50 persen karena itu akses melanjutkan pendidikan tinggi harus meningkat. Masyarakat yang kekurangan/disabilitas mendapatkan keadilan akses untuk mengikuti SMMPTN 2019," tuturnya.

Pada kesempatan sama, Ketua SMMPTN- Barat 2019 Prof Samsul Rizal mengatakan, ini merupakan tahun ketiga penerimaan mahasiswa baru. Tujuannya untuk mendapatkan calon mahasiswa berkualitas dan memiliki kompetensi dasar sesuai standar yang ditetapkan.

BACA JUGA: PLN Jaring Bibit Generasi Unggul di Sejumlah PTN Ternama

BACA JUGA: Biaya Ujian Nasional Hanya Rp 55 Ribu per Siswa

"Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin bagi seluruh institusi pendidikan, karena itu penyelenggaraanya harus profesional, terjamin, terukur dan efisien," ujar Prof Samsul.

BACA JUGA: 3 PTN di Indonesia Masuk 500 Besar Dunia, Kapan PTS?

Dia membeberkan, seleksi calon mahasiswa jalur mandiri yang dilakukan masing-masing perguruan tinggi, selama ini telah berjalan baik. Namun demikian, bagi peserta penyelenggaraan ini, belum menguntungkan, kurang fleksibel dan kurang efisien, karena bersifat lokal. Di mana tidak ada pilihan untuk memilih perguruan tinggi lain yang diminati calon peserta.

"Tahun 2018 ada 30.576 pendaftar SMMPTN-Barat dan yang diterima 12.765 orang, jumlah kuota dari masing-masing perguruan tinggi adalah 30%. Tahun depan kami targetkan ada 50 ribu pendaftar," jelas Prof Samsul.

Prof Syafsir selaku ketua panitia SMMPTN 2019 mengatakan calon mahasiswa Bidikmisi pun bisa mengikuti seleksi SMMPTN-Barat selama kuota yang disediakan masih mencukupi.

Perguruan Tinggi yang sudah tergabung di dalam sistim ujian SMM PTN-Barat ada sebanyak 15 PTN. Yakni Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH), Universitas Andalas (UNAND), Universitas Jambi (UNJA), Universitas Lampung (UNILA), Universitas Bengkulu (UNIB), Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, Universitas Palangkaraya (UPR), Universitas Malikussaleh (UNIMAL), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA), Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Universitas Bangka Belitung (UBB), Universitas Teuku Umar (UTU), Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, dan Universitas Samudera (UNSAM).

Pembiayaan penyelenggaraan SMMPTN-Barat 2019 sepenuhnya bersumber dari biaya registrasi dan seleksi para calon mahasiswa.

Informasi lebih lanjut meliputi ketentuan dan persyaratan umum, tata cara pembayaran biaya registrasi dan seleksi, tata cara pendaftaran, jadwal pelaksanaan, dan pilihan PTN serta program studinya, secara rinci dapat dilihat pada laman www.smmptnbarat.id dan website masing-masing perguruan tinggi peserta SMM PTN-Barat 2019. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 74 PTN jadi Penyelenggara Tes SBMPTN 2019


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler