jpnn.com - JAKARTA - Sebanyak 151 tenaga kesehatan (nakes) peserta Nusantara Sehat siap mengabdi di pelosok negeri.
Sebanyak 151 peserta Nusantara Sehat terdiri dari 35 profesi ahli teknologi laboratorium medik, tiga bidan, 19 dokter umum, 20 dokter gigi, delapan perawat, 20 tenaga farmasi, 21 tenaga gizi, 25 tenaga kesehatan lingkungan, 10 tenaga kesehatan masyarakat.
BACA JUGA: Dinkes Sumsel Tunggu Pendistribusian Obat Gagal Ginjal Akut dari Kemenkes
Wakil Menteri Kesehatan dr. Dante Saksono Herbuwono mengatakan tenaga kesehatan Nusantara Sehat bekerja tim secara periodik selama dua tahun dalam sistem pelayanan kesehatan di puskesmas. Mereka bertugas sebagai pendamping, pemberi layanan kesehatan, dan penguatan program.
"Mereka bertugas di 28 puskesmas berstatus terpencil dan sangat terpencil yang tersebar di 23 kabupaten di 11 provinsi," kata Dante dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (2/11).
BACA JUGA: Soal Kasus Gagal Ginjal Akut, Irma Suryani DPR Desak Kemenkes & BPOM Lakukan Ini
Menurutnya, Kemenkes berkomitmen melakukan transformasi kesehatan melalui enam pilar, salah satunya transformasi sumber daya manusia kesehatan yang menjadi fondasi dasar dalam memberikan pelayanan kesehatan terjangkau dan berkualitas.
Dia mengatakan salah satu caranya diperlukan pengelolaan SDM kesehatan yang baik.
BACA JUGA: Kemenkes Berikan Obat Gangguan Ginjal Akut Secara Gratis
Hal itu untuk menjamin SDM kesehatan berkualitas.
Menurut dia, hal tersebut dimulai dari perencanaan, penyediaan, pendayagunaan, peningkatan mutu, pembinaan, dan pengawasan SDM kesehatan.
"Program Nusantara Sehat disyaratkan untuk memenuhi kebutuhan jenis dan jumlah kualifikasi tenaga kesehatan dalam jangka pendek," ujarnya.
Dia menambahkan secara berkelanjutan Program Nusantara Sehat menjadi bagian dari kebijakan pemerataan akses kesehatan dalam jangka panjang yang berkualitas.
Menurutnya, Program Nusantara Sehat bertujuan meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan hingga pelosok tanah air.
Dante menambahkan peran tenaga kesehatan di puskesmas sangat penting untuk menjaga masyarakat tetap sehat, terutama melalui prevensi, deteksi, respons dalam pencegahan, dan pengendalian penyakit.
Dia mengharapkan puskesmas dapat mewujudkan kemandirian masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat dalam memperbaiki derajat kesehatan masyarakat.
Melalui Program Nusantara Sehat, ujarnya, pelayanan esensial/primer seperti pemeriksaan ibu hamil, pemberian imunisasi balita, pemantauan tumbuh kembang anak, dan sebagainya tetap dapat berjalan dengan mengikuti protokol kesehatan. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi