16 Disekap, Tiga Masih di Bawah Umur

Kamis, 20 Februari 2014 – 14:57 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- Mabes Polri siap memback up Polres Bogor Kota dan Polda Jawa Barat  melakukan penyelidikan dugaan penganiayaan dan penyekapan pembantu rumah tangga, YL (19), oleh M, istri purnawirawan polri berpangkat Brigjen.

"Kalau membutuhkan back up, Mabes Polri bisa memberi bantuan. Saya kira Polda Jabar sudah melakukannya," kata Kadiv Humas Polri Irjen Ronny F Sompie kepada wartawan di Mabes Polri, Kamis (20/2).

BACA JUGA: Mabes Perintahkan Usut Tuntas Kasus Istri Brigjen Aniaya Pembantu

Ronny menjamin kasus ini akan diselidiki hingga tuntas. Karenanya, Mabes Polri sudah meminta Polda Jabar untuk melakukan penyelidikan. Selanjutnya, Polda Jabar sudah memerintahkan Polres Bogor Kota untuk menyelidiki.

"Kita berikan kesempatan kepada Polres Bogor Kota secara tuntas untuk menentukan kasus ini apakah masuk kasus pidana," ungkapnya.

BACA JUGA: Cekcok dengan Pacar, Pria Bertato Gantung Diri

Ia mengatakan, tidak ada intervensi dari MS kepada penyidik. Menurutnya, MS "welcome" kepada penyidik dan mempersilahkan jika ingin mendengarkan keterangan 15 rekan YL.

"Tidak ada intervensi dari MS. Hari ini penyidik sudah bertemu MS," kata jenderal bintang dua ini.

BACA JUGA: Gondol Sepatu Mantan Kapolsekta, Diganjar 6 Bulan Penjara

Dijelaskan Ronny, dugaan sementara yang dilaporkan YL adalah kekerasan fisik. Oleh karenanya laporan itu langsung diselidiki.

"Kalau ditemukan alat  bukti permulaan yang cukup, maka penyidik Polres Bogor Kota akan meneruskan penyelidikan ini," bebernya.

Namun, kata Ronny, dari fakta yang ada diketahui masih ada 15 perempuan lagi di rumah MS tesebut.

Ia mengatakan sesuai laporan dari Kapolres Bogor diketahui bahwa untuk meneruskan proses penyidikan, hari ini penyidik  mendengarkan keterangan 15 teman YL.

"Ada tiga orang anak di bawah umur. Kalau laporan sesuai keterangan YL bahwa dia mengalami kekerasan fisik. Oleh karena itu kita lakukan penyelidikan," katanya.

Dia mengatakan, dari penjelasan yang sudah didapat diketahui bahwa YL pernah tinggal di rumah MS. Kemudian, diduga tak betah, YL mencoba menghubungi keluarganya. Setelah berhasil, keluarga YL menjemput dan membawanya keluar.

"YL masih memiliki menghubungi keluarga," katanya.

Menurutnya, saat keluar rumah itu YL tidak dipersulit. Ronny menegaskan, YL bukan kabur dari rumah. "Dan itu mendapat izin setelah menelepon keluarganya. Bapak MS mengizinkan," ungkap Ronny. (boy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hobi Gerayangi Murid, Guru Masuk Daftar Buron


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler