165 Pelamar CPNS Belum Lengkapi Berkas

Sabtu, 20 September 2014 – 07:04 WIB
165 pelamar CPNS Pemkot Tarakan harus segera melengkapi berkasnya. Foto: Dok JPNN.com

jpnn.com - TARAKAN - Hingga batas akhir penerimaan berkas Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pemerintah Kota Tarakan, terpantau sekitar 2.224 orang telah mendaftarkan diri melalui website. Namun demikian, baru sekitar 2.059 berkas yang telah diterima Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Tarakan. Sehingga, ada sekitar 165 pendaftar hingga batas akhir penerimaan berkas belum mengirimkan berkasnya ke BKD Tarakan.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Tarakan, Abdul Azis Hasan menyampaikan, dengan demikian artinya BKD telah menutup penerimaan berkas, terkecuali beberapa berkas yang dinilai belum lengkap diminta untuk kembali melengkapi hingga batas akhir, Senin (22/9).

BACA JUGA: Empat Hari, Dua Sekolah Diguncang Kesurupan Massal

"Hingga 19 September, yang telah mendaftar melalui website sebanyak 2.224. Berkas masuk melalui kantor pos 2.059, dengan hasil verifikasi berkas lengkap atau memenuhi syarat sebanyak 1.828. Berkas tidak lengkap sekitar 69, berkas tidak memenuhi syarat 162," rincinya.

Dari hasil pemeriksaan tersebut, 69 berkas dinyatakan tidak lengkap, seperti belum melegalisir Kartu Tanda Penduduk (KTP) sesuai persyaratan yang harus dipenuhi dan lainya. Sehingga yang bersangkutan masih diberikan waktu oleh BKD Tarakan untuk melengkapi berkas hingga Senin lusa.

BACA JUGA: Buronan Korupsi Baju Hansip Ditangkap di Surabaya

Diasumsikan, jika 69 berkas yang dinyatakan belum lengkap, namun Senin sudah lengkap, maka total berkas lengkap nantinya sebanyak 1.897.

"Jika berkas sudah lengkap sesuai batas waktu yang ditentukan barulah mereka dapat mengikuti ujian," jelasnya.

BACA JUGA: RUU Pilkada, Bupati Manokwari: Harus dari Rakyat dan oleh Rakyat

Terkait pendistribusian kartu ujian, BKD telah mencetak sebayak 1.828. Sekitar 305 kartu ujian tes CPNS belum diambil pemiliknya, rata-rata pendaftar dari luar Tarakan. Meski demikian pihak BKD Tarakan memberi beberapa kemudahan salah satunya melonggarkan waktu pengambilan bahkan sehari sebelum ujian peserta tes CPNS masih diperkenankan mengambil kartu ujiannya.

"Kami kasih batas waktu pengambilan sehari sebelum ujian. Selama ini kami berupaya mempermudah pelayanan. Jangan sampai hanya mengambil kartu ujian orang harus keluar biaya bolak-balik," katanya.

Untuk jadwal ujian, semula direncanakan 22 September, dan harus mendapat persetujuan dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Namun karena sampai saat ini BKD Tarakan belum mendapat jawaban terkait jadwal tersebut, sehingga belum lama ini dilakukan rapat kembali dan jadwal diajukan kembali pada 6 Oktober. Selain itu, dalam waktu seminggu sebelum 6 Oktober perlu dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk kelayakan tempat hingga peralatan jaringan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).

"Kita minta pada BKN, pelaksanaan ujian CPNS Tarakan digelar 6 Oktober, jika pengajuan kami disetujui. Paling tidak tanggal 1 kita sudah siap pemasangan Computer Assisted Test (CAD) untuk kemudian diperiksa oleh tim dari BKN," jelasnya.

Untuk spesifikasi yang akan digunakan dalam ujian CPNS Tarakan telah ditentukan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Spesifikasi komputer yang akan dipakai minimal Core-2 Duo.

Dari hitungan BKD dari semua berkas yang masuk, 165 orang mendaftarkan diri melalui website resmi penerimaan CPNS. Namun hingga kini berkasnya belum diterima BKD Tarakan. (dsh/ica)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tukang Kredit Diduga Dibunuh dan Dibuang di Kebun Karet


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler