jpnn.com, JAKARTA - Vaksinasi Covid-19 dosis lengkap menjadi salah satu syarat utama dari Arab Saudi untuk memberangkatkan jemaah calon haji.
Untuk itu, pemerintah Indonesia mempercepat vaksinasi bagi jemaah calon haji yang belum mendapatkan vaksin.
BACA JUGA: Menag Yaqut Sampaikan Kabar Gembira Bagi Jemaah Calon Haji, Semuanya Sudah Aman
“Minimal calon jemaah sudah vaksin dosis lengkap (2 dosis), syukur-syukur booster sudah semua. Buat yang belum divaksinasi dosis lengkap, ya batal tidak diberangkatkan, sampai terdaftar sudah memiliki vaksinasi lengkap,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Jumat (20/5).
Saat ini, pemerintah sudah siap melayani para jemaah calon haji yang akan berangkat ke tanah suci.
BACA JUGA: Calon Jemaah Haji Belum Divaksin Covid-19 Dosis Lengkap Terancam Tak Berangkat
Menko PMK mengatakan pemerintah sudah menyiapkan berbagai skema keberangkatan haji.
Skema itu termasuk protokol kesehatan penyelenggaraan haji pada masa pandemi Covid-19, seperti vaksinasi.
BACA JUGA: Jemaah Calon Haji Masuk Asrama Mulai 3 Juni, Begini Persiapan Kemenag
“Memang masih ada juga yang belum divaksin, ada kemungkinan karena registrasi sekitar 17 ribu jemaah dan itu yang akan kami tuntaskan bersama Menkes. Kami kebut vaksinasi dalam beberapa hari untuk jemaah calon haji,” ungkapnya.
Menurut data dari Kemenkes, saat ini tercatat jemaah calon haji yang akan diberangkatkan tahun ini dan sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dengan dosis lengkap sekitar 76 persen.
Selain vaksinasi, syarat dan ketentuan haji lainnya, kata Menko PMK akan disesuaikan dengan syarat haji di Arab Saudi.
Sejauh ini tercatat ada tiga syarat perjalanan haji yang udah ditentukan pemerintah Arab Saudi harus terpenuhi, yaitu syarat vaksinasi Covid-19 minimal vaksin lengkap, PCR 72 jam sebelum keberangkatan dan syarat maksimal umur di bawah 65 tahun.
Menko Muhadjir mengungkapkan masalah PCR sempat dibahas dengan Presiden Joko Widodo. Kalau nanti mereka harus PCR, apakah nanti di sini atau di Arab Saudi.
"Jadi, tinggal pelaksanaan teknisnya saja," pungkas Muhadjir. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menag Yaqut Bantah Pemerintah Mengunakan Dana Haji untuk Membangun IKN Nusantara
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Mesyia Muhammad