jpnn.com, BOJONEGORO - Belasan hektar tanaman padi di Kabupaten Bojonegoro, Jatim rusak dan membusuk akibat terendam banjir selama empat hari terakhir. Kondisi ini, membuat para petani rugi besar.
Tanaman yang rusak akibat terendam banjir berada di Desa Sraturejo Dan Ngemplak, Kecamatan Boerno, Kabupaten Bojonegoro.
BACA JUGA: Terendam Banjir, Puluhan Hektare Sawah di Kabupaten Meranti Gagal Panen
BACA JUGA : Cuaca Tak Menentu, Produksi Padi Turun 30 Persen
Lebih dari 18 hektar tanaman padi yang berumur rata-rata 15 hari itu rusak parah. Bahkan sebagian besar membusuk akibat terlalu lama terendam banjir.
BACA JUGA: Megawati Ikut Panen Raya Padi MSP di Indramayu
BACA JUGA : Pengembangan Padi Inpago 8 di Lahan Kering Terus Digenjot
Sukimin salah satu petani mengaku mengeluarkan banyak modal saat masa cocok tanam. Kerugian petani bertambah lantaran tanaman yang rusak baru selesai dilakukan pemupukan.
BACA JUGA: Petani Melon Meratap Lihat Kebun yang Hancur Begini
"Kondisi ini membuat kami menderita kerugian yang cukup besar. Sebab tanaman padi miliknya rusak, sebagian besar tanaman telah mati membusuk sehingga tak bisa lagi diselamatkan," kata Sukimin.
BACA JUGA : Panen Padi 2019 Diperkirakan akan Melimpah
Atas musibah ini petani hanya dapat pasrah dan berharap banjir segera surut. Mereka berencana tanam ulang, agar nantinya masih bisa panen, sesuai dengan hasil yang diharapkan. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bengawan Solo Meluap, 15 Desa Terendam Banjir
Redaktur & Reporter : Natalia