Bau Bangkai Merebak di Wasior

Korban Tewas Terus Bertambah

Jumat, 08 Oktober 2010 – 05:35 WIB
Suasana di Kota Wasior, di Papua Barat. Foto : Radar Sorong/JPNN

MANOKWARI - Tim penanggulangan bencana alam banjir bandang Wasior masih terus melakukan pencarian terhadap para warga yang dinyatakan hilangKomandan Posko Bencana Banjir Bandang Wasior, Dortheus Sawaki, memperkirakan bahwa masih sekitar 100-an lebih korban yang dinyatakan hilang.
 
Dilansir dari Radar Sorong (grup JPNN), dari penyisiran yang dipusatkan pada 3 titik yaitu kawasan Sanderewoi, Manggurai dan pesisir Teluk Anggres (sekitar pelabuhan), Kamis (7/10), kembali ditemukan 7 korban meninggal

BACA JUGA: Selisih Tipis, Pilkada Lampung Tengah Digugat ke MK

Mereka ditemukan pada sejumlah lokasi berbeda
Kebanyakan mayat yang ditemukan sudah hancur karena terlalu lama terendam dalam air dan lumpur

BACA JUGA: Pemprov Riau Bakal Bagi-bagi Mobil Baru

Baunya pun sangat menyengat.
 
Adapun 7 korban tewas yang ditemukan dalam penyisiran kemarin adalah Galaksiki binti Mahmud, Jumriah binti Mahmud, Restu, Zaenab, Aries Setiawan serta dua korban lainnya yang belum teridentifikasi
"Masih akan terus dilakukan penyisiran sampai tanggap darurat berakhir selama 14 hari," ujar Sawaki.
   
Dengan demikian, hingga hari ketiga pasca banjir bandang yang melanda Wasior pada 4 Oktober lalu, korban tewas hampir menembus 100 orang

BACA JUGA: Ponpes Kaltim Tampung Anak-Anak TKI di Tawau

Sementara, hingga tadi malam, total korban meninggal telah mencapai 97 orangDari jumlah tersebut 3 di antaranya meninggal dalam perjalanan dan perawatan di rumah sakit Nabire"Ada tiga  orang yang meninggal ketika dievakuasi ke Nabire," sebutnya.

Upaya pencarian terhadap para korban meninggal terkendala dengan kondisi lumpur tebal, tumpukan kayu dan batu-batuan yang masih berserakanLokasi paling parah terjadi di Sanduai, dimana sebagian besar wilayahnya dipenuhi kayu gelondongan dan batuPasar sentral di lokasi tersebut yang belum lama diresmikan dan menghabiskan dana Rp 6,5 miliar ikut hancur"Masyarakat melaporkan masih banyak anggota keluarganya yang hilangAda yang kelihatan tanganTapi, pencarian terkendala kondisi medan," tukasnya.
   
Selain itu juga, bau busuk mulai mengganggu tim pencari dan pembersihanDiperkirakan bau busuk ini berasal dari bangkai manusia serta hewan yang tertimbun lumpur"Sudah tiga hari, jadi bau busuk bangkai sudah mulai terciumIni juga sangat mengganggu upaya pencarian," ujarnya.
   
Dikatakan, tim pencarian yang terdiri dari jajaran TNI, Polri, aparat pemerintah Prov Papua Barat, Pemkab Manokwari dan Pemkab Teluk Wondama membutuhkan kantong mayat, sarung tangan untuk mengevakuasi korban yang sudah berbau busuk.

Satkorlak terus berupaya untuk membuka akses jalan yang masih ditutup kayu dan lumpur guna memperlancar pendistribusian bantuanWarga serta tim Satkorlak juga dibuat was-was karena hujan deras masih terus mengguyur Wasior dan sekitarnyaMereka sempat panik karena masih terjadi aliran air yang cukup deras.
   
Data dari Posko Bencana di halaman kantor gubernur, hingga pukul 21.00 Wit tadi malam tercatat 97 korban meninggal dunia, sebanyak 66 masih dinyatakan hilangYang menderita luka berat dan ringan sebanyak 569 terdiri dari 104 luka berat dan 465 luka ringanSementara yang dirawat di RSUD Manokwari sebanyak 125 orang, sementara 53 di antaranya masih menjalani rawat inapSedangkan di rumah sakit Nabire ada 83 orangAdapun 1 korban dirujuk ke Makassar.

Sementara itu, bantuan dari berbagai pihakUntuk korban bencana alam terus mengalir di Posko Bencana di Pendopo Kantor Gubernur.  Kepala Fasharkan TNI-AL Kolonel Laut (T) Eko Sunaryanto, kemarin datang sendiri menyerahkan bantuan berupa beras, mie instant dan bahan makanan lainnya.
   
Komandan Posko Bencana, Dortheus Sawaki, menyatakan, bantuan tersebut akan langsung disalurkan kepada para pengungsi yang saat ini ditampung di lapangan Makodim"Semua bantuan harus tarsalurkanBanyak warga yang tidak punya apa-apa lagi karena semua harga terbawa banjir bandang," tukasnya.
   
Sedangkan khusus untuk bantuan dari Presiden RI yang diangkut dari Jakarta dengan menggunakan helikopter, lanjut Sawaki, akan didistribusikan ke korban bencana yang berada di WasiorLumpuhnya perekonomian dan aktivitas lainnya membuat warga sangat membutuhkan bantuan"Tadi,bantuan Bapak Presiden sudah tiba,besok (hari ini) kita akan kirim dengan kapal ke Wasior," tukasnya lagi.(lm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati tak Hadir, Sekda Mura Batal Dilantik Gubernur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler