jpnn.com, SOLO - Pemerintah akan menaikkan harga rumah bersubsidi menjadi Rp 140 juta mulai pertengahan tahun ini.
Ketua Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah M.R. Prijanto mengatakan, selisih harga rumah subsidi mencapai 7-8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
BACA JUGA: Harga Rumah Subsidi Naik
Sebelumnya, harga rumah bersubsidi sebesar Rp 130 juta per unit.
BACA JUGA: Penjualan Properti Harga Rp 1 Miliar Laris Manis
BACA JUGA: Harga Rumah Subsidi Naik, Margin Keuntungan Pengembang Tidak Terlalu Besar
“Bahkan di tingkat Provinsi Jateng diusulkan harga Rp 142 juta. Namun, karena berbagai alasan yang kami sampaikan, disahkan dengan harga Rp 140 juta,” jelas Prijanto, Kamis (27/6).
REI Jawa Tengah mengusulkan kenaikan harga rumah tersebut berlaku mulai 1 Juli 2019.
BACA JUGA: Harga Rumah Rp 100 Juta, Tanda Jadi Rp 750 Ribu, Lokasi Strategis
Menurut Prijanto, salah satu faktor yang mendorong kenaikan harga adalah bahan material.
Menurut dia, ada kenaikan harga material hingga 12 persen. Misalnya, besi, semen, dan masih banyak lainnya.
”Selain itu, juga ada kenaikan upah tenaga kerja,” papar Prijanto.
Sementara itu, Ketua REI Komisariat Soloraya Anthony Abadi Hendro menilai kenaikan harga tersebut masih wajar.
Apalagi, dari segi angsuran diprediksi hanya terpaut Rp 50 ribu hingga Rp 60 ribu dibandingkan sebelumnya.
“Untuk target penyaluran rumah subsidi pada 2019 sebanyak 6.000 unit sudah terealisasi 4.500 unit. Sebenarnya untuk daerah Solo dan sekitarnya berpotensi 8.000 unit jika melihat lahan yang ada. Titik pengembangan hunian paling potensial di Karanganyar, merambah ke Klaten serta Sragen,” pungkas Anthony. (gis/ria/rs/per/jpr/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rumah Jadi Investasi, Subsidi Dicabut
Redaktur & Reporter : Ragil