jpnn.com, JAKARTA - Assistant Vice President (AVP) Marketing PT Agung Podomoro Land Tbk (APL) Agung Wirajaya mengatakan, Indonesia menjadi incaran para investor properti.
Hal itu tidak lepas dari permintaan terhadap properti yang tinggi dan pertumbuhan ekonomi nan stabil.
BACA JUGA: Gagal Salurkan FLPP, BTN Bisa Garap KPR Menengah ke Atas
Selain itu, pengembangan kawasan berbasis moda transportasi massal juga diperkirakan makin marak.
”Indeks harga properti akan mengalami pertumbuhan di tahun ini. Sementara indeks suplai properti juga diperkirakan mengalami pertumbuhan pada akhir tahun nanti,” ungkap Agung, Minggu (14/1).
BACA JUGA: Segmen End User Pasar Potensial Industri Properti
Agung menambahkan, pertumbuhan suplai tersebut itu dari proyek yang dibangun tahun lalu.
Namun, proyek itu tidak rampung sehingga bergeser pada tahun ini.
BACA JUGA: 5 Proyek Dongkrak Pendapatan PP Properti, Ini Daftarnya
”Seiring berjalannya waktu, nilai investasi di sektor properti akan terus meningkat. Begitu pula dengan pasokannya meskipun ada kemungkinan proyek yang direncanakan rampung 2018 akan bergeser ke 2019 karena melihat perkembangan pasar,” ujar Agung.
Agung mengatakan, saat ini APL mengembangkan delapan proyek berskala besar dan hasil karya terbaik.
Proyek-proyek tersebut, antara lain, Orchard Park Batam, Podomoro City Deli Medan, Borneo Bay City Balikpapan, Podomoro Golf View Cimanggis, dan Grand Madison at Podomoro City.
Ada juga Grand Taruma Karawang, Vimala Hills Ciawi Bogor serta proyek APL yang terbaru Podomoro Park Buah Batu, Bandung.
Menurut Agung, konsumen akan mencari perumahan tipe klaster.
Terutama di wilayah satelit kota besar dengan akses menuju pintu tol dan sarana transportasi massal.
”Kepuasan masyarakat terhadap pertumbuhan sektor properti akan membuat optimisme konsumen dalam membeli rumah pada masih tetap tinggi,” ucap Agung. (dni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahun Politik, Bisnis Properti Diprediksi Melandai
Redaktur & Reporter : Ragil