jpnn.com, SURABAYA - Dua anak lelaki Donjuan, 53, berkarakter seperti kewanitaan alias feminin.
Hal itu dikarenakan ibunya memperlakukan dan memberi tugas mereka seperti anak wanita.
BACA JUGA: Rahasia di Balik Permintaan Istri yang Minta Dimanja Dalam Keadaan Gelap
Indikasinya, kini keduanya mengarah menjadi bencong.
================================
Umi Hany Akasah - Radar Surabaya
================================
BACA JUGA: Bedanya saat Pacaran dan Usai Menikah di Musim Mudik Lebaran
Sejak kecil, istrinya, Karin, 47, sudah memperlakukan kedua anak lelaki layaknya anak wanita.
Karin membelikan mainan boneka, bahkan warna baju anak-anaknya pun pink, kuning atau identik dengan warna perempuan.
BACA JUGA: Menikah tanpa Cinta
Waktu remaja pun demikian. Karin memberi tugas keduanya menyapu, menyiram bunga, dan menemani ibunya belanja.
“Saya sudah sering protes. Arek lanang kok koyok wong wedok. Tak suruh main balbalan dilarang sama ibuknya, takutnya jatuh,” kata Donjuan di sela-sela sidang talak cerainya di Pengadilan Agama (PA), klas 1A Surabaya, Jumat (7/7).
Bersama pengacaranya, Abdul Kadir, Donjuan mengaku sering bertengkar dengan istrinya terkait urusan mendidik anak.
Terlebih, ia ingin anak-anaknya kuat gagah bak Superman. Pria yang bekerja sebagai guru matematika itu berkali kali mengajak anaknya bermain ala pria.
Seperti lari, naik sepeda, bahkan panjat tebing, namun selalu dilarang oleh istrinya. Karena tidak mau bertengkar, terlebih istrinya itu super cerewet, Donjuan pun tak mau ambil pusing.
Setelah 20 tahun, ia akhirnya sudah menerima kenyataan bahwa dampak pendidikan yang terlalu kecewekcewekan membuat anak-anaknya jadi lemah gemulai.
“Diketawain sama tetangga, ya teman-temannya juga. Saya juga feeling kalau kini mereka itu homo “ jelasnya.
Hal itu dibuktikan kalau teman sekolahnya dulu kebanyakan wanita, tapi tak ada yang pernah jadi kekasihnya.
Sedangkan, kini waktu kuliah sahabat sahabatnya cenderung pria dan terkadang sering menginap di rumahnya di kawasan Wiyung.
Donjuan memprediksi jika kenyataan pahit itu bakal membuatnya sakit hati.
”Ini semua salah istriku. Aku lebih baik menikah lagi,” kata Donjuan yang mengaku sudah pacar lagi.
Sementara itu, Karin mengaku alasan Donjuan menyalahkan didikannya sudah tidak masuk akal. Karena sebenarnya, Donjuan ingin menikah lagi dengan kekasihnya.
“Iya anak-anak memang gemulai, tapi itu kan baik. Jadi nanti kalau mereka rumah tangga membantu istrinya membersihkan rumah. Enggak kayak bapaknya yang males,” kata Karin.
Saat ini, Karin sudah pasrah dengan keputusan suaminya. Karin tetap tabah terlebih kedua anak lelakinya sangat menyayangi dan mensupport dirinya.
“Mereka kuliah sendiri, dan sudah bisa beli mobil dari kerjanya itu. Entah dibilang kewanita wanitaanlah, yang penting mereka penyayang sama orang tuanya,” pungkasnya.(*/no)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SPG Cantik yang Cakap Tawarkan Mobil, Janda Beranak Satu, Mengaku Masih Gadis
Redaktur : Tim Redaksi