2 Anggota Polisi Asal SAD Mengajar Anak-anak Membaca dan Menulis di Air Hitam

Minggu, 10 April 2022 – 01:45 WIB
Anggota Polres Sarolangun yang juga pemuda asal Suku Anak Dalam (SAD) yang mengajar adik adiknya warga SAD di kawasan Air Hitam. ANTARA/HO-Polres Sarolangun

jpnn.com, JAMBI - Sebanyak dua anggota polisi asal Suku Anak Dalam (SAD), Bripda Seri Santoso dan Bripda Jeni Andi Saputra, mengajarkan membaca, menulis dan berhitung kepada anak-anak SAD lainnya di kawasan Air Hitam, Jambi. 

Anggota polisi yang berdinas di Polres Sarolangun, Jambi, itu mengumpulkan anak-anak SAD untuk belajar bersama di Desa Pematang Kabau, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun.

BACA JUGA: Polisi yang Dampingi Mensos Risma Ternyata Berasal dari SAD, Begini Kisahnya

Sebanyak dua bintara tersebut turun langsung mengajar anak-anak SAD membaca, menulis dan menghafal Pancasila, sebagai bentuk pengabdiannya kepada masyarakat dan komunitasnya. 

“Sebanyak dua bintara Polda Jambi Bripda Seri Santoso dan Bripda Jeni Andi Saputra mengumpulkan anak-anak SAD setempat untuk belajar bersama,” kata Kabid Humas Polda Jambi Kombes Mulia Prianto di Jambi, Sabtu (9/4). 

BACA JUGA: Pria Ini Nekat Ancam Sopir Bus, Polisi Bergerak, Begini Jadinya

Sebagai warga keturunan SAD, dua bintara tersebut akan sangat mudah berkomunikasi dengan warga setempat, sehingga apa yang mereka sampaikan lebih mudah dipahami.

Terlihat anak-anak warga SAD sangat antusias dan gembira mengikuti pelajaran yang disampaikan oleh dua polisi muda tersebut. Polisi muda ini juga dengan tulus mengajarkan membaca dan menulis sampai anak-anak memahaminya.

BACA JUGA: Kapolri Jenderal Listyo: Sudah Ditangkap 19 Tersangka di 6 Wilayah

Kondisi tempat belajar dan peralatan mengajar seadanya, tidak menyurutkan semangat pengajar serta anak-anak untuk mengikuti pelajaran.

Mulia Prianto mengatakan kegiatan pengajaran SAD ini merupakan salah satu program Kapolda Jambi Irjen Albertus Rachmad Wibowo untuk memasyarakatkan warga SAD.

"Warga SAD juga merupakan anggota masyarakat yang sama dengan kita semua, tidak ada perbedaan, sehingga kami sebagai pengayom masyarakat wajib untuk mengajarkan hal yang sama kepada warga SAD seperti apa yang kami dapatkan, salah satunya pendidikan," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler