jpnn.com, JAKARTA - Komisioner KPU Ilham Saputra mengatakan, dua calon kepala daerah yang terjerat operasi tangkap tangan (OTT) KPK dan berstatus tersangka, tetap bisa ikut pilkada 2018 yang digelar serentak di 171 daerah.
Yakni Bupati Jombang non-aktif Nyono Suharli yang berpasangan dengan Subaidi Muhtar. Juga, Bupati Ngada Marianus Sae sebagai calon Gubernur Nusa Tenggara Timur. yang berpasangan dengan Emilia J Nomleni.
BACA JUGA: PDIP Pecat Marianus Tetap Dukung Emilia, gimana Kampanyenya?
"Tetap sah sebagai calon kepala daerah. Mereka tetap boleh berkampanye (meski hanya dilakukan calon wakil kepala daerah dan tim sukses, karena Nyono dan Marianus berada dalam tahanan KPK,red)," ujar Ilham di Jakarta, Selasa (13/2).
Menurut Ilham, Nyono dan Marianus dimungkinkan mengikuti seluruh tahapan pilkada, hingga ada putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap yang menyatakan keduanya bersalah atas dugaan suap.
BACA JUGA: Status TSK, Marianus Sae Tetap Nyalon jadi Gubernur NTT
Namun, apakah keduanya dapat bebas melaksanakan aktivitas kampanye dengan turun langsung ke tengah masyarakat, hal tersebut kata Ilham kemudian, sepenuhnya menjadi keputusan KPK.
Saat ditanya, apakah KPU nantinya akan mengumumkan kepada masyarakat tentang status keduanya sebagai tersangka, Ilham menyatakan tidak perlu disampaikan secara khusus. Pasalnya, masyarakat tentu telah mengetahui dari pemberitaan di media massa.
BACA JUGA: Mendagri Tjahjo Kumolo Mengaku Sedih
"Tidak perlu disampaikan secara khusus, apalagi kan mereka ditetapkan sebagai tersangka sebelum penetapan sebagai pasangan calon. Masyarakat juga sudah tahu," pungkas Ilham. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelar OTT Jelang Pilkada, KPK Memang Beda
Redaktur & Reporter : Ken Girsang