jpnn.com, JAKARTA - Mendagri Tjahjo Kumolo mengaku prihatin dengan kasus tertangkapnya Bupati Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT) Marianus Sae, dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK, Minggu (11/2).
"Kami merasa prihatin dan sedih, masih ada saja teman-teman di daerah, khususnya kepala daerah yang terlibat masalah berkaitan dengan korupsi. Seharusnya, area rawan korupsi itu dihindari," ujar Tjahjo di Jakarta, Senin (12/2).
BACA JUGA: Gelar OTT Jelang Pilkada, KPK Memang Beda
Mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini kemudian meminta Marianus yang juga bakal calon Gubernur NTT tersebut, kooperatif menghadapi kasus hukum yang ada.
"Karena sudah ditangani KPK, saya minta beliau kooperatif terhadap apa yang akan diproses oleh KPK. Sudah banyak dipertontonkan terbuka (kasus-kasus dugaan korupsi yang menjerat kepala daerah,red)," ucapnya.
BACA JUGA: KPK Tangkap Bupati Ngada, Begini Kasusnya
Tjahjo juga mengajak para kepala daerah lain, menjadikan kasus yang ada sebagai pelajaran, untuk tetap berpegang pada undang-undang dalam menjalankan tugas.
"Saya kira harus menjadi perhatian, kehati-hatian. Perangkat Kemdagri maupun teman-teman di daerah tetap fokus bekerja sesuai aturan-aturan yang ada dan area rawan korupsi harus dihindari," pungkas Tjahjo. (gir/jpnn)
BACA JUGA: PDIP Tarik Dukungan untuk Marianus Sae di Pilgub NTT
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Agus Tegaskan OTT KPK Berjalan Terus
Redaktur & Reporter : Ken Girsang