2 Kapal Tol Laut Terbaru Diluncurkan untuk Layani Indonesia bagian Timur

Senin, 29 Mei 2017 – 02:21 WIB
PT Bahtera Bahari Shipyard (BBS) meluncurkan kapal KM sabuk Nusantara 112 danKM Sabuk Nusantara 115 di kawasan PT PT Bahtera Bahari Shipyard (BBS) Punggur, Minggu (28/5). Kedua kapal ini merupakan kapal perintis mensukseskan tol laut yang dicanangkan Presiden Jokowi. F Cecep Mulyana/Batam Pos/jpg

jpnn.com, BATAM - Dua kapal tol laut yang baru yakni KM Sabuk Nusantara 112 dan KM Sabuk Nusantara 115, Minggu (28/5), diluncurkan PT Bahtera Bahari Shipyard (BBS), di Nongsa, Batam, Kepri.

Kapal 100 persen asli buatan Batam ini, akan dioperasikan untuk mensukseskan program Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Indonesia bagian timur.

BACA JUGA: Refleksi Pancasila, FPK NTT Undang Presiden Jokowi

"Kapal perintis ini, dapat menampung lebih dari 200 penumpang," kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kemenhub, Bay Mokhamad Hasani kepada Batam Pos (Jawa Pos Group) kemarin.

Renacananya kapal ini akan dioperasikan mulai 2018 awal. Dan diharapkan dapat membantu kelancaran transportasi penduduk di Indonesia bagian timur.

BACA JUGA: Pertamina Siapkan Tambahan Pasokan BBM dan Elpiji hingga Lebaran

"Kapal-kapal perintis seperti dicanangkan ada 100 unit, dan sudah selesai pembangunannya sebanyak 70 unit. Dan salah satunya PT BBS yang ikut andil dalam pembangunan kapal tol laut ini," ujarnya.

Dia menjelaskan kapal-kapal perintis ini nantinya akan melalui rute-rute yang tak dijalani oleh pihak swasta. Dimana rute tersebut masih belum terlalu menggiurkan untuk pihak swasta.

BACA JUGA: Inilah Perkembangan Terkini Kasus Pungli Satker Pelabuhan Batuampar

"Oleh sebab itu Pemerintah yang turun langsung, untuk menjalankan rute-rute ini," tuturnya.

Bay mengatakan sangat mengapresiasi kinerja PT BBS. Dia mengatakan kapal karya anak bangsa ini, sangat layak. "Murni buatan Indonesia, semoga ke depan makin lebih jaya dan maju lagi," ujarnya.

Sementara itu Direktur Utama PT BBS Selamat Budiman sangat senang, pengerjaan kapal ini bisa tepat waktu. Ia mengatakan pengerjaan kapal dimulai pada November tahun lalu. Dan diberikan tenggat waktu hingga November tahun ini.

Dia mengatakan masih ada tiga kapal pesanan Kemenhub yang masih dalam pengerjaan. "Kapal untuk angkutan ternak, sebentar lagi juga akan selesai," ujarnya.

Dia mengatakan ini merupakan proyek pertama PT BBS untuk pembangunan kapal perintis tipe 750 dwt. Dan ke depan pihaknya akan meningkatkan lagi produktivitas .

"Kami juga bisa membangun kapal jenis 1200 dwt," ucapnya.

Melihat kondisi saat ini, Selamat mengaku optimis industri galangan kapal bisa bangkit kembali. Ia mengatakan industri pembuatan dan perbaikan kapal, berjaya hingga 2013.

Dan setelah itu, beberapa orderan mulai sepi hingga 2016. Tapi melihat mulai menggeliatnya perekonomian, ia optimis industri yang digelutinya ini kembali bisa bangkit.

"Kami dalam setiap tahunnya selalu mendapatkan orderan kapal, walau tidak banyak. Tapi tahun ini mulai kembali membaik," ujarnya. (ska)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi-JK Berpeluang Duet Lagi 2019?? CSIS: Kemungkinannya Tidak Terlalu Besar


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler