2 Kubu di Keraton Surakarta Terlibat Bentrok, Banyak yang Terluka

Sabtu, 24 Desember 2022 – 11:59 WIB
Keraton Solo. ANTARA/Aris Wasita

jpnn.com, SOLO - Kubu Paku Buwono XIII (Hangabehi) dengan Lembaga Dewan Adat (LDA) pimpinan GKR Koes Moertiyah atau Gusti Moeng kembali terlibat bentrok.

Bentrokan di Keraton Surakarta pada Jumat (23/12) petang merupakan kesekian kalinya.

BACA JUGA: Keraton Solo Akan Dibenahi Jadi Daerah Wisata

Keributan dipicu konflik internal keluarga yang mengakibatkan sejumlah orang terluka.

Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi mengaku tengah menyelidiki bentrokan tersebut.

BACA JUGA: Chuck Putranto Ungkap Percakapan dengan 2 Jenderal Sehari Setelah Kematian Brigadir J

Dia mengatakan kepolisian akan menindaklanjuti jika ada bukti yang mengarah ke tindak pidana.

"Kalau ada unsur yang mengarah ke pidana akan kami tindak lanjuti," katanya di Solo, Sabtu.

BACA JUGA: Kronologi Duel Polisi Berujung Maut di SPN Polda Riau, Aiptu Ruslan Tewas Mengerikan

Meski demikian, pihaknya tetap berharap kedua pihak yang berseteru tersebut dapat mengambil langkah damai.

"Kami akan mediasi," katanya.

Sebelumnya, konflik internal Keraton Surakarta kembali memanas menyusul munculnya isu pencurian dan penganiayaan yang melibatkan pihak dalam keraton.

Mengenai dugaan penganiayaan, Sentono Ndalem Keraton Kasunanan Surakarta, KRA Christophorus Aditiyas Suryo Admojonegoro mengaku telah dianiaya oleh putri Keraton Solo berinisial GKR TRKD.

Terkait kericuhan semalam, kuasa hukum KRA Christophorus Aditiyas Suryo Admojonegoro, Agung Susilo, melalui pesan tertulisnya mengatakan ada empat orang di pihaknya yang terluka.

"Dari satgas empat orang luka di kepala," tulisnya.

Di pihak lain, Wakil Ketua LDA KP Eddy Wirabhumi mengatakan ada seorang di pihaknya yang mengalami luka.

Beberapa korban luka telah dibawa ke Rumah Sakit Islam Kustati, Pasar Kliwon. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Duel Polisi di SPN Polda Riau Merusak Citra Polri, Pelaku Harus Diberi Sanksi Tegas


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler