jpnn.com, JAKARTA - Universitas Terbuka (UT) kembali mewisuda lulusannya.
Kali ini, sebanyak 1.716 wisudawan dari jenjang diploma, sarjana SI, dan pascasarjana dari yang dilepas.
BACA JUGA: P2G: Tujuan Utama PPDB Mulai Melenceng dari Relnya
Tercatat wisudawan dengan IPK terbaik adalah Syaiful Anam dari UT Jakarta, Prodi D3 Perpajakan, dan FHISIP UT.
"Wisuda kali ini terasa spesial karena UT meluluskan jumlah yang sangat banyak," kata Rektor UT, Prof. Ojat Darojat dalam pidatonya pada kegiatan wisuda UT periode Il wilayah 1 tahun akademik 2023 di UTCC, Pondok Cabe, Tangsel, Selasa (11/7).
BACA JUGA: Alhamdulillah, Perjanjian Kerja Ribuan Guru PPPK Jakarta Utara-Kepulauan Seribu Diperpanjang
Selain itu, lanjut Prof. Ojat ada momen spesial lainnya dari kegiatan wisuda yang mengusung tema Bangkit Bergerak Bersama UT PTNBH.
Terdapat wisudawan kehotmatan, Ketua MPR RI, Dr. H. Bambang Soesatyo, yang lulus SI dari Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP) UT.
BACA JUGA: Pengembangan Kota Cerdas Jadi Isu Utama Annual Meeting ASCN
Banyak hal yang bisa dipetik dari kelulusan ketua MPR RI dari UT ini, yaitu antara Iain dapat menginspirasi dan membawa dampak positif bagi masyarakat atas keberadaan UT.
"Posisi saya sebagai ketua MPR menuntut banyak hal yang harus diketahui. Momen ini juga memberikan contoh kepada anak cucu saya bahwa menuntut ilmu tidak mengenal usia," terang Bamsoet.
Selain itu, ada Prof. Dr. Cecep Darmawan yang telah meraih gelar Profesor dan sarjana dari universitas Iain.
Menurut Prof. Cecep, makin banyaknya ilmu yang dimiliki akan membuatnya kian merunduk.
"Saya pakai ilmu padi, makin berisi makin merunduk. Jangan baru S1 sudah sombong ya," ujar wisudawan UT prodi S1 Administrasi Publik ini.
Prof. Ojat dalam pidatonya menyampaikan untuk pertama kalinya dalam sejarah penyelenggaraan wisuda UT, lulusan UT dinobatkan sebagai wisudawan kehormatan.
Penganugerahan wisudawan kehormatan ini diberikan sebagai bukti bahwa UT telah berhasil mengemban mandat dalam menyediakan akses pendidikan tinggi bagi seluruh masyarakat Indonesia, tanpa memandang usia, jenis kelamin, pendidikan, profesi dan jabatan.
UT yang mengadopsi sistem pembelajaran terbuka dan jarak jauh, terbukti sesuai bagi para professional, yang harus membagi waktu untuk bekerja, tetapi tidak terganggu dengan aktivitas belajar untuk studi yang diikutinya.
"Pemberian wisudawan kehormatan seperti ini dapat memacu semangat para birokrat, politikus, dan para profesional Iainnya untuk mengikuti jejak Bapak Bambang Soesatyo dan Bapak Cecep Darmawan yang telah berhasil menyelesaikan studi SI di UT," beber Prof. Ojat
Menariknya momen wisuda kali ini juga dihadiri Ketua Umum IKA UT Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, S.I.P. Alumnus UT yang kini menjabat kepala Kantor Staf Presiden (KSP) ini mengatakan Universitas Terbuka adalah PTN yang sangat mapan dari manajerial, bisa mengaktualisasikan dirinya.
Ilmu yang diperoleh dari UT bisa diaktualisasikan ke pekerjaan.
"Contohnya, saya lulusan UT, tetap bisa mengambil gelar S2 dan Doktor di Universitas Indonesia," ucapnya.
Dia menambahkan wisuda merupakan momen berharga bagi para pejuang yang telah bergelut menyelesaikan studinya untuk meraih getar sarjana demi masa depan lebih gemilang.
Semoga lulusan UT bisa membanggakan almamaternya dengan berperan membangun bangsa di segala sektor demi kemajuan negeri Indonesia. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cadangan Devisa Melorot, Posisi Utang Indonesia Aman?
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad