2 Menteri Era Jokowi Akui UT Menjadi Leader PJJ, Wapres Ma'aruf Amin Beri Apresiasi 

Minggu, 07 Mei 2023 – 13:17 WIB
Wapres Ma'ruf Amin mengapresiasi Universitas Terbuka. Foto Setwapres

jpnn.com, JAKARTA - Keberadaan Universitas Terbuka (UT) sebagai leader di pendidikan jarak jauh (PJJ) sudah diakui berbagai kalangan. Kehadirannya makin populer ketika pandemi Covid-19 menghantam seluruh Indonesia.

Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, bahkan secara khusus memberikan pengakuan terhadap UT. Sebagai leader PJJ, UT telah menghasilkan 2 juta lebih lulusan. 

BACA JUGA: 2 Langkah Penting BKN agar Makin Banyak Honorer jadi PPPK, Isu Utama Sistem Ranking

"Luar biasa, suatu jumlah yang sulit dilakukan oleh perguruan tinggi di Indonesia, bahkan dunia. Saya sampaikan apresiasi atas kinerja UT dalam memberikan pelayanan pendidikan tinggi biaya terjangkau bagi semua lapisan masyarakat," tutur Nadiem dikutip dari laman ut.ac.id .

Menteri Nadiem saat Dies Natalis UT ke-36, bahkan pernah mengamanatkan.pengembangan Indonesia Cyber Education Institute atau Universitas Terbuka Siber (UTS) segera direalisasikan.

BACA JUGA: Megawati Minta Haluan 100 Tahun Era Bali Tetap Utamakan Lahan Subur

Dia berharap UTS bisa memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat untuk mendapatkan pendidikan tinggi berkualitas melalui kolaborasi erat UT dengan perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS).

Rektor UT Prof Ojat Darojat mengatakan ketika banyak perguruan tinggi mengalami kendala dalam PJJ, mahasiswa dan dosen UT malah enjoy-enjoy saja. UT menjadi pionir Pendidikan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh (PTTJJ).

BACA JUGA: 5 Amalan Pelunas Utang yang Diajarkan Nabi Muhammad, Coba Rutinkan Setiap Hari

"Saat pandemi, UT memberikan bantuan kepada perguruan tinggi dalam pengelolaan PJJ," terangnya.

Pengakuan terhadap UT juga pernah disampaikan Prof. Mohamad Nasir saat menjabat menristekdikti. Kala itu, Prof. Nasir meminta seluruh perguruan tinggi negeri se­cara masif menjalankan prog­ram PJJ seperti sudah dimulai UT.

UT kata dia, sudah berpengalaman di dalam melakukan open lear­ning. PTN yang lainnya mung­kin ada yang sudah jalan dan ada yang belum.

Lewat kerja sama dengan UT ini bisa bisa mem­buat PTN belajar, bagai­mana sih melakukan sistem pengajaran jarak jauh itu. 

Untuk pelaksanaannya, me­nurut Menteri Nasir akan diawasi oleh Cyber University yang mengawasi modul-modul yang dibuat oleh para dosen sehingga bisa terkontrol.

Mohamad Nasir juga gencar mengajak seluruh istri kepala daerah untuk kuliah di UT. Kuliah di UT tidak butuh waktu banyak sehingga istri-istri gubernur, bupati/wali kota bisa tetap belajar tanpa mengabaikan perannya sebagai pendamping suami..Sistem perkuliahannya serba digital sehingga bisa menghemat waktu.

Dia menambahkan dengan PJJ memungkinkan masyarakat di daerah terpencil bisa kuliah. Yang dari Papua, tidak perlu jauh-jauh ke Jakarta untuk menikmati pendidikan tinggi berkualitas.

"UT ini mulai dari pendaftaran, sistem belajar hingga ujian serba online. Masih satu terobosan yang harus dibikin UT, yaitu bagaimana agar ijazahnya bisa dicetak di Papua misalnya. Jadi, yang di Papua tidak perlu ke Jakarta," ujar Nasir.

Nasir menyebutkan hingga usianya ke-34 tahun UT telah memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia untuk kuliah tanpa batasan ruang, usia, dan waktu.

Nasir juga menyebut mahasiswa UT adalah milenial. Sebelum ada perguruan tinggi yang melakukan PJJ dengan sistem online, UT sudah jadi leader.

"Mahasiswa UT itu mahasiswa milenial dan pembaharu. Saya bangga karena UT sebagai perguruan tinggi negeri sudah menunjukkan eksistensinya," kata Menteri Nasir.

Saat itu, Nasir menyebutkan, sudah menandatangani Permenristekdikti tentang PJJ. Dengan demikian posisi UT akan makin diperhitungkan. Sebab, akan makin banyak mahasiswa yang lebih tertarik dengan PJJ karena lebih efisien dari sisi dana dan waktu.

Dan, prediksi Mohamad Nasir terbukti. Ketika pandemi Covid-19, UT memimpin PJJ. Banyak PTN/PTS belajar tentang PJJ di UT.

Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin mengatakan pandemi Covid-19 merupakan tantangan dan sekaligus peluang bagi bangsa Indonesia untuk mengembangkan riset dan inovasi serta bertransformasi menuju kemandirian dalam berbagai bidang.

Wapres Ma'ruf mendorong Universitas Terbuka untuk terus meningkatkan kualitas dan inovasi sejalan dengan kemajuan teknologi informasi. Menjalin kerja sama dan kolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), lembaga riset, serta perguruan tinggi lain dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul di era 4.0 yang berdaya saing global dan berkarakter kebangsaan.

Secara khusus Ma'ruf Amin memberikan apresiasi kepada UT yang menjadi pionir dalam PJJ di tingkat perguruan tinggi. Juga memberikan layanan pendidikan tinggi yang terjangkau dan fleksibel tersedia bagi masyarakat di seluruh pelosok tanah air selama empat dasawarsa. (esy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler