2 Oknum Guru Penghina Murid yang Bikin Bobby Nasution Geram Dipanggil, Begini Akhirnya

Jumat, 14 Januari 2022 – 19:22 WIB
Wali Kota Medan, Bobby Nasution. Foto: Finta Rahyuni/jpnn.com

jpnn.com, MEDAN - Dinas Pendidikan melakukan pemeriksaan terhadap dua oknum guru SMP Negeri 28 Medan yang menghina salah seorang murid di sekolah tersebut dengan menyebutnya bodoh dan miskin saat pembagian rapor.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Laksamana Putra Siregar mengatakan kedua oknum guru itu diperiksa di kantor Dinas Pendidikan Kota Medan, Jumat (14/1).

BACA JUGA: Mantan Pejabat Ini Dihukum Cambuk 15 Kali, Pasangannya 100 Kali, Kasusnya Memalukan

Laksamana mengaku pihaknya telah memberikan peringatan agar kedua guru itu tidak lagi mengulangi perbuatannya.

"Sudah diberi peringatan dan keduanya membuat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya," ujarnya kepada wartawan.

BACA JUGA: Polisi Bongkar Pembuatan Pasta Gigi Palsu di Surabaya, 2 Orang Ditangkap, 1 Buron

Selain itu, kedua oknum guru itu juga sudah dilakukan pembinaan untuk mengantisipasi kejadian serupa kembali terjadi.

"Kedua guru itu sudah kami lakukan pembinaan juga," pungkasnya.

BACA JUGA: Oknum ASN Surabaya Ditetapkan Jadi Tersangka, Istri Siri Terlibat, Kasusnya Besar

Sebelumnya, informasi kejadian itu mulanya diketahui oleh Wakil Ketua DPRD Kota Medan Ikhwan Ritonga.

Murid yang dihina itu merupakan siswa dari keluarga kurang mampu binaan Ikhwan.

Murid itu mengaku sudah dua kali mendapat perlakuan tersebut dari guru itu. Ikhwan selanjutnya mendatangi sekolah itu dan meminta agar guru tersebut tidak lagi mengulangi perbuatannya.

Mendengar informasi tersebut, Wali Kota Medan Bobby Nasution memerintahkan agr kedua oknum guru tersebut serta kepala sekolah SMP Negeri 28 Medan, dipanggil untuk dilakukan pemeriksaan.

“Besok akan kami panggil guru dan kepala sekolahnya, akan kami beri peringatan. Itu guru ASN,” kata Bobby kepada wartawan, Kamis (13/1).

Menantu Presiden Joko Widodo itu sangat menyayangkan perbuatan guru tersebut. Pasalnya, seorang tenaga pendidik harusnya memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anak yang diajarnya.

“Sekolah itu, bukan hanya untuk pintar dalam pelajaran, tetapi pintar dalam bergaul, pintar dalam mengatur emosional dan juga pintar dalam bidang lain,” ujarnya.

Dia juga menilai bahwa kelebihan seorang siswa tidak bisa hanya dinilai dari satu aspek keilmuan saja.

BACA JUGA: Pesan Kombes Gatot untuk Pembuang Sesajen di Semeru, Penting, Silakan Disimak

“Namun, semua aspek harus juga bisa, jadi tidak ada (istilah) kurang di mata pelajaran, terus dianggap bodoh, dianggap tidak mampu. Jadi, harus melihat aspek lain pasti ada kelebihan lainnya,” ucap suami Kahiyang Ayu itu. (mcr22/jpnn)


Redaktur : Budi
Reporter : Finta Rahyuni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler