jpnn.com, MAKASSAR - Penyelidikan kasus penembakan pegawai Dishub Makassar Najamuddin Sewang mulai terungkap.
Petugas Polrestabes Makassar dan Polda Sulawesi Selatan mengamankan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Makassar berinisial IA.
BACA JUGA: Ini Senjata Api yang Digunakan Pelaku untuk Menembak Mati Petugas Dishub Makassar
IA diduga terlibat dalam penembakan yang menewaskan Najamuddin Sewang di Jalan Danau Tanjung Bunga, ada Minggu (3/4).
"Benar, (Kasatpol PP Makassar) kami amankan," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto, Sabtu.
BACA JUGA: Korban Begal jadi Tersangka: Kalau Saya Mati Siapa yang Akan Bertanggung Jawab
IA ditangkap di rumahnya. Berdasarkan informasi, penangkapan Kasatpol PP Makassar itu dilakukan Tim Khusus Gabungan Polrestabes Makassar dan Polda Sulsel dengan dipimpin langsung Kombes Budhi Haryanto.
Pada saat penangkapan, Kasatpol IA langsung dinaikkan ke mobil Pajero Hitam dan digelandang ke Mapolrestabes Makassar untuk dilakukan interogasi.
BACA JUGA: Ade Armando Babak Belur, Moeldoko Bereaksi Keras, Begini Kalimatnya
"Sekarang masih dalam pemeriksaan, mohon kesabarannya," kata dia.
Sebelum penangkapan IA, polisi terlebih dahulu mengamankan seorang petugas Dishub lainnya berinisial AB pada Senin, 11 April 2022.
Penangkapan itu merupakan tindak lanjut penyelidikan kasus penembakan tersebut.
Sebelumnya, penyidik Polda Sulsel telah memeriksa delapan saksi terkait kasus penembakan petugas Dishub Makassar.
"Saksi yang diperiksa delapan orang. Pertama, saksi yang melihat langsung di TKP, kedua saksi dari keluarga dan pihak rumah sakit (RS Siloam)," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana.
Selain delapan saksi tersebut, kepolisian masih terus mengembangkan kasus ini mengingat masih ada saksi lain ataupun kendaraan yang terekam dalam CCTV saat kejadian tersebut terjadi, termasuk pengemudi ojek online (ojol) yang berada di lokasi.
"Masih didalami penyidik. Jadi, kami berusaha untuk melakukan pemeriksaan secara profesional. Soal kendaraan yang singgah dan melintas maupun ojol roda dua itu akan segera diperiksa sebagai saksi," tuturnya.
Mengenai motif kejadian, kata Komang, masih terus dikembangkan oleh penyidik di Polrestabes maupun Polda Sulsel yang diperbantukan guna mengungkap kasus itu, termasuk hasil autopsi korban menunggu hasil resmi dari Laboratorium Forensik Biddokes Polda Sulsel.
"Kami masih menunggu hasil autopsi rumah sakit, dan kami menunggu hasil uji labfor terkait dengan proyektil yang ada di tubuh korban. Kami masih menunggu," ujarnya.
Soal informasi beredar di media sosial ada kendaraan roda empat berwarna merah terekam CCTV dan pengemudi ojol berjaket warna kuning melintasi korban sebelum terjatuh di lokasi kejadian, pihaknya menegaskan penyidik secara profesional akan mengecek apa benar mobil merah itu taksi online atau tidak, begitu pula pengemudi ojol berjaket kuning.
"Sesuai yang ada dalam (rekaman) CCTV, semuanya masih dikembangkan penyidik. Penyidik masih mendalami terkait orang berjaket kuning yang melintasi korban sebelum kejadian," kata Komang. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Petugas Dishub Makassar Tewas Ditembak OTK, 1 Wanita Diamankan Polisi, Siapa Dia?Â
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti