jpnn.com, PALEMBANG - Perusahaan jasa perjalanan haji dan umrah yang disebut menelantarkan ribuan calon jemaahnya, Abu Tours cabang Palembang, kembali berangkatkan jemaah umrah.
Sebanyak 50 jemaah diberangkatkan dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, Selasa (13/3). Dengan menumpang Maskapai Lion Air, jemaah langsung diterbangkan ke Jeddah, Arah Saudi.
BACA JUGA: Abu Tours Minta Tambahan Biaya, Kemenag Bilang Begini
“Alhamdulillah, kami bisa merealisasikan kembali komitmen untuk memberangkatkan jemaah yang sempat tertunda,” kata perwakilan Abu Tours pusat, Andi Akbar Asban.
Sebelumnya, 8 Maret lalu, pihak Abu Tours juga telah memberangkatkan 50 jemaah, seperti janji mereka dalam pertemuan kedua di Kanwil Kemenag Sumsel. Dua pemberangkatan selanjutnya di Maret ini ini pun telah terjadwal.
BACA JUGA: Komitmen Abu Tours Tidak Akan Bisa Gugurkan Pidana
Yakni 19 Maret dengan 175 jemaah dan 26 Maret sebanyak 175 jemaah. “Jadi, totalnya 450 jemaah untuk di bulan Maret 2018 ini,” tutur Andi.
Pantauan Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group), Selasa (14/3), tampak kelegaan di wajah para jemaah yang berkumpul di depan pintu keberangkatan Bandara SMB II. Penantian mereka untuk beribadah ke Tanah Suci akhirnya terwujud.
BACA JUGA: Kapolda Pastikan Proses Hukum Kasus Abu Tours Berlanjut
“Kami sempat khawatir karena masalah ini jadi sempat pesimis akan berangkat. Padahal biayanya sudah dibayar lunas,” kata seorang jemaah yang tak mau namanya dikorankan. Dia sendiri mengaku, termasuk jemaah yang menambah biaya seperti maklumat dari Abu Tours. Tapi baginya tak masalah karena dijanjikan pasti berangkat.
Dia dan jemaah lain yang berangkat berharap perjalanan spiritual itu lancar tanpa hambatan. “Mudah-mudahan lancar sampai ke Tanah Suci, juga selama di sana dan saat pemulangan nanti,” imbuhnya.
Sementara itu, perkembangan baru diungkap penyidik Subdit 1 (Kamneg) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel. Dua rekening milik Abu Tours ternyata telah dibekukan oleh penyidik kasus ini.
Kasubdit 1 (Kamneg) Ditreskrimum AKBP Suwandi Prihantoro menjelaskan, pembekuan dua rekening itu bukannya tanpa alasan. Dari hasil penyelidikan, ada 8.522 calon jemaah umrah asal Sumsel yang mendaftar ke Abu Tour untuk keberangkatan hingga 2019.
Dari mereka semua, jumlah uang yang telah disetorkan mencapai Rp109.962.640.320 (Rp109 miliar lebih). “Uang sebanyak ini ke mana larinya? Makanya kami bekukan,” tegas Suwandi. Pihaknya mengapresiasi komitmen Abu Tours bertahap memberangkatkan para jemaah.
“Yang jelas, proses hukum terus berlanjut,” pungkasnya. Diakui Suwandi, dari pihak Abu Tours memang telah mengajukan permintaan untuk membuka kembali dua rekening yang sudah dibekukan tersebut.
“Kami tanya, untuk apa? Apakah untuk bayar tiket atau katering? Kalau mereka bisa menunjukkan bukti-bukti, akan kami buka rekening itu. Kalau tidak, ya tetap dibekukan,” imbuh Suwandi.
Tak hanya membekukan dua rekening yang diduga tempat menampung semua biaya dari para jemaah. Penyidik juga akan mengambil langkah tegas lain. Dua panggilan pemeriksaan sebelumnya telah dilayangkan kepada Chief Executive Officer (CEO) Abu Tours, Hamzah Mamba di Makassar. Namun, yang bersangkutan tak kunjung memenuhi panggilan itu.
“Ya terpaksa akan dijemput paksa. Apakah nanti dilakukan penangkapan atau tidak, belum tahu,” ujarnya.
Saat ini, penyidik masih berkoordinasi dengan penasehat hukum Abu Tours. Didapat informasi kalau Hamza saat ini juga menjalani pemeriksaan di Polda Sulawesi Selatan (Sulsel), Polda Kalimantan Timur (Kaltim), Polresta Samarinda dan Polresta Malang.
Termasuk Bareskrim Mabes Polri, juga ikut memeriksanya. Menurut Suwandi, penyidik akan memastikan dulu di mana posisi Hamzah Mamba ini kepada penasehat hukumnya. Namun dipastikan dia, di mana pun posisi Hamza, penyidik Polda Sumsel akan mendatanginya. “Saya sendiri ikut berangkat untuk memeriksanya,” tandas dia.
Penyidik juga dapat informasi yang menyebutkan kalau Ridwan (Kepala Cabang Abu Tours Palembang) tidak lagi bekerja di Abu Tours lagi. Tapi bukan berarti yang bersangkutan lepas dari kasus ini, meski tak didampingi lagi penasihat hukum Abu Tours. “Dia dan istrinya ada di Makassar, kami akan berangkat dan menjemputnya,” pungkas Suwandi. (vis/ce1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jemaah Abu Tours and Travel Hanya Ingin Berangkat Umrah
Redaktur & Reporter : Budi