jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pembelajaran tatap muka atau PTM 100 persen di ibu kota belum dihentikan meskipun sudah ada dua sekolah yang disetop lantaran siswa terpapar Covid-19.
Riza menyebut saat ini hanya dua sekolah yang menghentikan PTM 100 persen, yakni di SMA Negeri 71 dan SMK Malaka.
BACA JUGA: Disdik DKI Beberkan Banyak Orang Tua tak Izinkan Anaknya Divaksin
“Kan, kasusnya harus dilihat, di Jakarta sekolahnya ribuan. Masa satu dua sekolah (ada Covid-19), terus menutup ribuan sekolah,” ucap Ariza di Balai Kota DKI, Selasa (11/1) malam.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI juga masih mengikuti Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri terkait aturan penghentian PTM.
BACA JUGA: Kapitra Minta Polri Tak Berhenti di Kasus Ferdinand, Usut Semua Laporan Penistaan Agama
Bila ada siswa, tenaga pendidik, atau karyawan yang terpapar Covid-19, sekolah ditutup selama lima hari.
“Kalau lebih lima persen, itu (tutup) 14 hari. Sudah kami ikuti aturan,” jelasnya.
BACA JUGA: Pembakar Rumah Wartawan Diduga Oknum TNI, AJI Aceh Ungkap Hasil Investigasi
Riza menyatakan Pemprov DKI baru bisa menerapkan pembelajaran jarak jauh atau PJJ alias daring bila DKI dalam status PPKM Level 3.
Diketahui, salah satu siswa SMA Negeri 71 dinyatakan positif Covid-19.
Akibatnya, PTM 100 persen di SMA Negeri 71 Duren Sawit itu dihentikan selama lima hari.
Kasus serupa juga terjadi di SMK Malaka lantaran ada siswa terpapar virus corona. (mcr4/fat/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi