20 Dosen dapat Beasiswa ke Austria

Sabtu, 20 Agustus 2016 – 07:40 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) berupaya meningkatkan kompetensi dosen di pendidikan tinggi. 

Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Iptek dan Dikti, Kemenristekdikti Ali Ghufron Mukti menegaskan, untuk meningkatkan mutu dosen pihaknya menyiapkan beasiswa pascasarjana. 

BACA JUGA: Kabar Gembira untuk Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidik Misi

Untuk mendukung program tersebut, lanjut dia, pihaknya telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Austria. 

”Kita sepakati 20 beasiswa penuh bagi dosen untuk gelar master (S2, Red) maupun doctor (PhD/S3, red),” ujar Ali Ghufron usai menandatangani Mou dengan Duta Besar Austria untuk Indonesia Andreas Karabaczek di kantor Kementerian Ristek dan Dikti di Jakarta, Jumat (19/8).

BACA JUGA: Tiga Hal ini yang Digenjot Mendikbud

Ghufron menyatakan, para penerima beasiswa akan mendapat 1.000 euro per bulan untuk biaya hidup dan akomodasi. 

Sedangkan terkait biaya kuliah dan keperluan akademis, seperti buku, seminar, tesis, akan ditanggung oleh pihak Austria. 

BACA JUGA: 34 Guru dan Tenaga Kependidikan Raih Penghargaan GTK Berprestasi

”Dari 1.000 euro per bulan itu, 800 euro dari Indonesia dan 200 euro dari Austria. Untuk jaminan keluarga hanya satu anak,” jelasnya.

Ghufron menambahkan, kerja sama ini berlaku untuk lima tahun ke depan. Sebelumnya, menurut Ghufron Indonesia dan Austria pernah melakukan kerja sama. 

”Kerja sama sebelumnya dengan Pemerintah Austria sukses dan lancar. Semoga kesempatan kali ini bisa dimanfaatkan para dosen,” ungkapnya. 

Sementara itu, Duta Besar Austria untuk Indonesia Andreas Karabaczek mengatakan, kerja sama antara Indonesia dengan Austria ini merupakan penawaran yang special. Karena, pelajar dan peneliti Indonesia diberikan kesempatan belajar gratis di kampus-kampus Austria.  

”Austria memberikan kesempatan bagi pelajar dan peneliti Indonesia untuk belajar gratis tanpa biaya di kampus-kampus Austria,” ujarnya. (nas/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat: Ganti Kurikulum, Cara Gampang Serap Anggaran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler