2.000 Ruang Kelas di Kalsel Rusak Berat

Jumat, 16 Desember 2011 – 13:39 WIB
BANJARMASIN - Sekitar 2.000 ruangan sekolah masih rusak di KalselPaling banyak terdapat di Kabupaten Banjar, Tanah Bumbu, Tanah Laut dan Kotabaru

BACA JUGA: STP Trisakti Wisuda Perdana S2 Pariwisata

Padahal anggaran untuk pendidikan mencapai 20 persen dari APBD.
 
“Memang benar, ada sekitar 2.000 ruangan sekolah di Kalsel masih rusak
Sekitar 1.600 lagi rusak ringan

BACA JUGA: 2012, Dijamin Tidak Ada Pungli

Karena di Kalsel masih banyak sekolah yang rusak, maka jumlah ruangan kelas yang rusak secara otomatis lebih banyak,” ungkap sekretaris Dinas Pendidikan Kalsel, Herman Taufan kepada Radar Banjarmasin (JPNN Grup).

Dijelaskan, sekolah yang rusak tersebut tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Kalsel
Namun rata-rata sekolah di kabupaten lah yang rusak

BACA JUGA: Pemecatan Rektor UI Kian Menguat

Paling banyak di Kabupaten Banjar, Tanah Bumbu, Tanah Laut dan Kotabaru

“Kebanyakan yang rusak itu ada di kabupaten Banjar, Tanah Bumbu, Tanah Laut, dan Kotabaru,” tambahnya

Ia berharap pemerintah kabupaten di Kalsel bisa memberikan perhatian ke sekolah yang masih rusak dan mengevaluasi penggunaan anggaran pendidikan di daerahnya

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sendiri di 2012 menganggarkan Rp 23,5 triliun dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)Ini sudah termasuk rehabilitasi kelas dan bangunan sekolah.
 
“Di 2012 ini, rehab ruang kelas akan didanai dengan dana APBN, untuk Kalsel kita masih belum tahu berapa angka pastinya.,” urainya.
 
Senada dengan Herman, Komisi IV DPRD Kalsel yang membidangi masalah pendidikan dalam beberapa kunjungan juga melihat secara langsung beberapa sekolah masih rusak di beberapa bagian“Dalam beberapa kunjungan yang kita lakukan, kita menemui secara langsung kondisi sekolah yang masih rusak,” ungkap wakil ketua Komisi IV DPRD Kalsel, Akhmad Jazuli

Ia meminta pemprov dan pemkab bisa memperhatikan benar sekolah-sekolah yang masih rusakDi tahun ini anggaran pendidikan di Kalsel yang menurun dari tahun 2011 dinilai Jazuli bisa saja ditutupi dengan dana BOS, namun pemprov juga bisa memberikan hibah kepada pemkab untuk perbaikan sekolah

“Ini jelas menjadi perhatian kita semua, masalah sekolah rusak ini seolah tak ada habisnyaPadahal anggaran untuk ini cukup banyak, jadi harus dievaluasi juga penggunaan dana pendidikan dari APBN dan APBD ini,” cetusnya(sip)

BACA ARTIKEL LAINNYA... IPB Temukan Metode Baru Mendongeng


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler