BACA JUGA: Bank Perkuat Likuiditas dan Kencangkan Ekspansi Kredit
Terutama dalam pembiayaan properti dengan harga di atas Rp 150 juta per unit.Ketua Umum DPP Real Estat Indonesia (REI), Teguh Satria mengatakan, pembiayaan untuk properti non subsidi menengah ke bawah atau di kisaran harga Rp 150-500 juta per unit, dan menengah (Rp 500 juta-1 miliar per unit) mulai kesulitan mendapatkan dana perbankan
Teguh yakin bila pemerintah membantu, segmen ini tahun depan akan tetap aman
BACA JUGA: Kalla Yakin Ekspor Tak terganggu Krisis
Dia juga meminta pemerintah memberikan kelonggaran bagi Warga Negara Asing (WNA) untuk membeli properti di IndonesiaMeski menghadapi ancaman ketatnya likuiditas perbankan, kinerja industri properti diperkirakan tetap stabil hingga akhir 2008
BACA JUGA: Suspensi Saham Bakrie Berlanjut
Pada 2007 lalu total kapitalisasi sektor properti berkisar di angka Rp 100 triliunTapi, Teguh belum berani membuat prediksi untuk 2009 karena banyak faktor internal dan eksternal yang bisa mempengaruhi daya beli"Tahun ini, meski dihadang krisis finansial global, saya prediksi target Rp 120 triliun masih bisa tercapai," ungkapnya(wir/bas)BACA ARTIKEL LAINNYA... Premium Industri Lebih Murah daripada SPBU
Redaktur : Tim Redaksi