2009, Newmont Targetkan Sumbang Rp2,65 T untuk RI

Kamis, 02 April 2009 – 15:58 WIB
JAKARTA – PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) menargetkan berkontribusi kepada Pemerintah Indonesia pada tahun 2009 senilai Rp2,65 triliun sebagai pendapatan negara berupa pajak dan non pajak, termasuk royalti produksi.

General Manager PTNNT, Leigh Taylor dalam siaran persnya yang dikirim ke wartawan JPNN di Jakarta, Kamis (02/04) mengatakan, target pendapatan negara tersebut sejatinya telah disampaikan saat sosialisasi Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) 2009 di hadapan pejabat di lingkungan Pemprov NTB, Pemkab Sumbawa Barat dan Pemkab Sumbawa di Mataram, Kamis (02/04).

Dijelaskan Leigh Taylor, kontribusi keuangan merupakan manfaat langsung kepada pemerintah atas keberadaan perusahaan tambang tembaga/emas di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB

BACA JUGA: Maskapai Baru Minimal Punya 10 Pesawat



Pada tahun 2009, NNT berencana untuk memproduksi 455 juta pound tembaga dan 485.531 ounce emas
Pemasukan dari penjualan tembaga dan emas setelah dikurangi biaya peleburan dan pemurnian konsentrat adalah US$ 1,149 miliar atau Rp 12 triliun.

Sedangkan pengeluaran biaya produksi, biaya pengapalan, royalti, biaya bunga dan lainnya adalah US$ 657,57 juta atau Rp 6,89 triliun

BACA JUGA: Belanja Pemilu Picu Inflasi Maret

Sehingga pada tahun 2009 NNT diperkirakan meraih laba sebelum pajak sebesar US$ 491,92 juta atau Rp 5,16 triliun
Sedangkan laba bersih setelah pajak diperkirakan sebesar US$ 316,95 juta atau Rp 3,32 triliun.

Dikatakan Leigh Taylor, NNT memberikan manfaat bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan melalui pembayaran pajak dan royalti, gaji karyawan nasional, pembelian barang dan jasa, serta proyek-proyek kemasyarakatan.

"Pembayaran pajak dan royalti tahun ini direncanakan mencapai Rp 2,65 triliun

BACA JUGA: BUMN Lirik Saham Newmont

Tahun 2008 lalu, NNT telah membayar Rp 4,12 triliun kepada negara dalam bentuk pajak, non-pajak dan royaltiPenurunan ini terjadi karena penurunan harga tembaga di pasar dunia," kata Leigh Taylor.

Untuk gaji karyawan nasional, lanjut Leigh Taylor, perusahaan menargetkan dana sekitar Rp 920 miliar bagi 8.000 lebih karyawan dan kontraktor yang bekerja di proyek Batu Hijau saat ini"Sebagian besar karyawan adalah karyawan lokal yang direkrut dari kabupaten dan provinsi NTB," ungkapnya.

Sedangkan pembelian barang dan jasa nasional mencapai Rp 4,048 triliun, dan proyek kemasyarakatan sekitar Rp 42,86 miliar, sehingga secara keseluruhan NNT menghasilkan lebih dari Rp 7,66 triliun bagi perekonomian Indonesia pada tahun ini

Lebih jauh Leigh Taylor mengatakan, pelbagai program kesehatan dan keselamatan kerja, lingkungan dan tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh NNT telah menerima penghargaan dari pemerintah

Penghargaan PROPER Hijau dari Kementrian Lingkungan Hidup, kemudian Adhitama dari Menteri ESDM, penghargaan PADMA atas keberhasilan program pengembangan padi pola SRI, dan penghargaan Perumahan dari Kementerian Perumahan Rakyat.

"Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan kinerja kami pada tahun ini agar NNT bisa mewujudkan kepemimpinan di bidang keselamatan kerja, perlindungan lingkungan dan tanggung jawab sosial," ujarnya.(sid/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Laba Bersih Adaro Melejit 902 persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler