BACA JUGA: Presiden Didesak Segera Paksa Lapindo
Dengan demikian pengaruhnya pada jumlah penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) akan signifikan
BACA JUGA: Observasi Iskandar Belum Keluar
Otomatis penerima BLT juga akan berkurang banyak," kata Kepala Tim Teknis Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) BPS, Wien Kusdiatmono, di Jakarta, Rabu (3/12).Saat ini, lanjutnya, verifikasi pembaharuan data tidak mengalami kendala berarti
BACA JUGA: DPR Tuding Jamsostek Tak Adil
"Verikasinya sudah 98 persenAngka sementara jumlahnya turun tapi kemungkinan masih bisa turun lagi sebab menurut laporan di lapangan jumlahnya memang turun, tidak mungkin kalau jumlahnya naik," cetusnya sembari menambahkan bahwa tahap finalisasi di kantor BPS pusat tinggal menunggu hasil laporan dari Papua dan Kepulauan Riau.Seperti diketahui,pemerintah dan Panitia Anggaran DPR telah sepakat memangkas jangka waktu pengucuran BLT 2009 dari tiga bulan menjadi dua bulanSelain itu jumlah warga miskin penerima bantuan yang mulai digulirkan saat pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada Mei 2008 lalu ini juga dikurangi dari 19,5 juta RTS menjadi 18,5 juta RTS.
Berdasar Laporan Panja Belanja Pemerintah Pusat yang disampaikan Wakil Ketua Panitia Angaran Harry Azhar Aziz, dana BLT yang dianggarkan pada 2009 sebesar Rp 3,8 triliunDana ini terdiri dari BLT Rp 3,7 triliun dan biaya operasional Rp 111 miliarMasing-masing rumah tangga miskin akan mendapatkan dana Rp 1 juta per RTS selama dua bulan.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mandiri Cetak Wirausaha Muda
Redaktur : Tim Redaksi