DPR Tuding Jamsostek Tak Adil

Rabu, 03 Desember 2008 – 16:44 WIB
JAKARTA - Komisi VI DPR RI menyebut Jamsostek belum memperlakukan tenaga kerja secara adilSebab, ada program Jamsostek seperti pembangunan perumahan yang hanya diperuntukkan bagi segelintir tenaga kerja, sementara yang lain tidak dapat

BACA JUGA: Mandiri Cetak Wirausaha Muda

Hal itu terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi VI yang dipimpin Wakil Ketua Anwar Sanusi dari Fraksi PPP dengan Direktur Utama PT
Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) Hotbonar Sinaga di Gedung Nusantara I DPR/MPR RI, kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (3/12)

Menurut anggota Komisi VI dari Fraksi Golkar Lili Asdjudiredja, Jamsostek telah membangun perumahan di Batam

BACA JUGA: Perlu, Pjs Gubernur Jatim

”Padahal mayoritas tenaga kerja di sana baru sekitar lima tahun ikut program jamsostek
Sementara di Jawa Barat kebanyakan sudah puluhan tahun ikut tapi mereka nggak dapat fasilitas itu,” ungkapnya seraya mempertanyakan soal kemunduran keanggotaan Serikat Pekerja Jawa Barat dari Jamsostek, yang kemungkinan besar akibat ketidakadilan Jamsostek tersebut.

Di sisi lain Lili menyarankan agar Jamsostek mendirikan rumah sakit untuk para tenaga kerja

BACA JUGA: KPK Sidak Rutan

”Ini akan menjadi kebanggaan bagi tenaga kerjaKalau ada karyawan perusahaan yang sakit dan mereka tergabung dalam  Jamsostek kan bisa berobat gratis,” sebutnya seraya menambahkan bahwa wacana ini sebenarnya sudah sejak lama.

Sementara itu, anggota Komisi VI dari Fraksi PKB Cecep Syarifuddin menambahkan masalah ketidakadilan tidak hanya dirasakan di Jawa Barat saja, tapi juga dibanyak daerah lainnyaUntuk itu, Cecep mengingatkan Jamsostek sebagai institusi yang non profit untuk senantiasa menjaga kepercayaan para peserta

Ia juga berharap Jamsostek mampu mengedepankan kejujuran dan memegang amanah“Sebagai tempat penitipan uang, harus mampu memegang amanahTidak hanya mengejar keuntungan yang dapat melahirkan kezalimanJadi saya mohon Jamsostek dapat menjaga kepercayaan mereka yang menitipkan itu,” tandasnya

Menanggapi pernyataan tersebut, Direktur Utama Jamsostek Hotbonar Sinaga mengakui adanya pembangunan perumahan (rumah susun) bagi tenaga kerja di BatamNamun menurutnya, hal itu bukan disebabkan karena ketidakadilan melainkan terkait perolehan lahan yang relatif masih lebih murah dan mudah.

Selain itu, lanjut Hotbonar juga disebabkan sosialisasi Jamsostek yang masih minim, karenanya ia berharap Komisi VI dapat membantu pihaknya dalam hal sosialisasi“Kami membuka diri jika ada perusahaan yang ingin mengadakan kerjasama, misalnya untuk pembangunan perumahan karyawan,” katanya.(eyd/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluarga Koruptor Depresi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler