JAKARTA—Pertumbuhan kredit pada 2009 diprediksi akan berkisar di level
22 – 24 persenJumlah ini lebih rendah dibanding estimasi 2008 yang
mencapai 36 persen.
"Tahun depan, kredit akan tetap tumbuh karena didongkrak kegiatan UMKM
dan konsumsi masyarakat yang cukup banyak," kata Deputi Gubernur BI
Muliaman Hadad dalam outlook ekonomi bertajuk Peluang Investasi di
Tahun Politik 2009, Kamis (13/11).
Selain penurunan angka kredit, Muliaman memperkirakan perbankan akan
mengalami penurunan laba dibanding 2008 akibat kondisi perekonomian
yang menurun
BACA JUGA: Mahasiswa Dilatih Kewirausahaan
Saat ini, masalah yang dihadapi perbankan adalahkeringnya likuiditas dan belum merembes ke masalah solvabilitas
perbankan.
"Penurunan giro wajib minimum (GWM) dari 9,6 persen menjadi sekitar 5
persen diharapkan menambah likuiditas di pasar sekitar 50 triliun,"
tukasnya
BACA JUGA: Hakim Cecar Soal Tim Mawar
BACA JUGA: KPK Periksa Anwar Nasution
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gafur-Fabanyo Berpeluang Menang di MK
Redaktur : Tim Redaksi