BACA JUGA: Antam Kurangi Porsi Nikel
Menurut Men BUMN Sofyan Djalil, target Rp 148 triliun diproyeksikan dicapai dari pos dividen sebesar Rp 33 triliun dan pos pajak Rp 115 triliunBerdasar data di Kementerian BUMN, target kontribusi BUMN Rp 148 triliun tersebut berarti naik 14,72 persen dibandingkan target 2008 sebesar Rp 129,1 triliun
BACA JUGA: De-Industrialisasi Makin Nyata
Meski begitu, kata Sofyan, salah satu yang mesti menjadi perhatian pemerintah dan DPR adalah kondisi ekonomi global, termasuk harga komoditas di pasar internasionalBACA JUGA: RI Tak Mau Dituding Rusak Hutan
Dia mencontohkan tren penurunan harga minyak akan mempengaruhi kinerja keuangan PT Pertamina yang mengandalkan sektor hulu atau produksi migas dalam perolehan laba’’Kontribusi Pertamina cukup signifikan mempengaruhi total setoran dividen,’’ terangnya.
Dalam usulan terbarunya, Kementerian BUMN menargetkan Pertamina menyetor dividen Rp 14,9 triliun ditambah keuntungan akibat lonjakan harga minyak (windfall profit) sebesar Rp 3,3 triliunJadi, total target setoran Pertamina sebesar Rp 18,2 triliun
Untuk target dividen sebesar Rp 33 triliun, BUMN perbankan ditarget menyetor sebesar Rp 4,1 triliun, dan BUMN nonperbankan di luar Pertamina ditarget Rp 7,7 triliunSedangkan tambahan target setoran BUMN nonPertamina sebesar Rp 3 triliun
Tapi, berkaca pada kondisi terkini, target setoran dividen Pertamina hampir pasti dikoreksiSekretaris Men BUMN Said Didu mengatakan, target setoran Rp 18,2 triliun dihitung dengan asumsi harga minyak di kisaran USD 140 per barelPadahal, saat ini harga minyak turun di bawah USD 100 per barel’’Jadi, pasti akan dikoreksiMungkin sekitar 20 persen,’’ ujarnya(owi/sof/dwi)
KONTRIBUSI BUMN pada APBN
*(Rp Triliun)
Pos 2006 2007 2008* 2009*
Dividen 21,4 23,8 31,2 33,0
Pajak 57,6 79,9 96,4 115,0
Hasil Privatisasi 2,1 3,1 1,5 -
======================================================
Total 81,1 106,83 129,1 148,0
*Target
Sumber: Kementerian BUMN
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Minyak Jatuh ke USD 93
Redaktur : Tim Redaksi