2010, Desa Indonesia Berlistrik 98 Persen

Rabu, 11 Maret 2009 – 18:00 WIB

JAKARTA—Kabar gembira bagi masyarakat yang bermukim di daerah pedesaanPemerintah dalam hal ini Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) telah menaikkan rasio desa berlistrik sebesar 98 persen dalam Rencana Strategis (Renstra) 2010-2014.

jpnn.com - “Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi (LPE) DESDM telah menentukan sasaran jangka pendek untuk 2010, di mana ditargetkan rasio desa berlistrik hingga 94 persen,” kata Kabag Humas DESDM Tukiran.

Sebagai langkah awal, Ditjen LPE memfokuskan program pada pembangunan listrik pedesaan, terutama untuk kawasan di luar Jawa, Madura, dan Bali

BACA JUGA: Pemilu 2009,Dalam Ketidakpastian Hukum

Saat ini beberapa daerah terutama di bagian Indonesia Timur masih mengalami kekurangan penyediaan tenaga listrik, dan masih terdapat masyarakat yang belum menikmati akses tenaga listrik.

“Sasaran listrik pedesaan ini lebih difokuskan pada daerah di luar Pulau Jawa atau bagian Timur karena banyak sekali desa yang belum bisa menikmati aliran listrik,” ujarnya.

Dijelaskan Tukiran, pembangunan listrik pedesaan pada 2010 akan ditopang oleh PLTMH sebesar 2.540 kW, PLTS Tersebar 4.805 kWp, serta PLTS Terpusat 30 kW

Sedangkan, penambahan gardu distribusi direncanakan 958 unit/53.900 kVA, jaringan tegangan menengah 3.190 kms, dan jaringan tegangan rendah 2.905 kms.

“Untuk meningkatkan pemanfaatan sumber energi baru dan terbarukan, Ditjen LPE akan me-review potensi sumber energi primer untuk pembangkitan tenaga listrik

BACA JUGA: Pekan Ini, Imba P21

Selain itu, telah direncanakan pembangunan Pembangkit Listrik Energi Baru Terbarukan untuk Listrik Perdesaan secara Berkelanjutan seperti Mikro-Hidro, PLT Bayu, dan PLTS,” pungkasnya sembari menambahkan kemandirian energi listrik juga akan didukung program pengembangan Desa Mandiri Energi serta pengembangan clearing house energi baru terbarukan
(esy/jpnn)


BACA JUGA: Pilkada Dua Putaran, Besar Biaya Sosial

BACA ARTIKEL LAINNYA... IDU, Konsentrasi Startegi Pertahanan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler