2011, Negara di Pasifik Pulih Dari Krisis

Senin, 04 Mei 2009 – 08:41 WIB
NUSA DUA - Asian Development Bank (ADB) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Pasifik akan melambat sekitar 3 persen, dan baru pulih dua tahun kemudianDemikian nukilan dari buku bertajuk, Talking the Helm; A Policy Brief on Respones to Global Economi Crisis, yang diluncurkan di acara Sidang Tahunan Gubernur ADB, 2-5 Mei 2009 di Nusa Dua, Bali. 

Direktur Jenderal ADB untuk Asia Pasifik, S Hafeez Rahman, menjelaskan, negara-negara di Kepulauan Pasifik harus merespons secara proaktif krisis ekonomi global

BACA JUGA: Indonesia Bisa Pinjam Lagi hingga USD 11,9 M

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi akan melambat 3 persen pada 2009, dan 2,7 persen pada 2010, ini  sebagai imbas dari krisis keuangan global
DIa mengungkap, butuh waktu hingga 2011.

"Sejumlah negara diperkirakan akan berkontraksi, terutama karena terjadinya perlambatan di sektor pariwisata dan pengiriman uang ke dalam negeri (remiten)," katanya.

Buku hasil studi ADB tersebut menganalisis imbas dari krisis global terhadap kawasan Pasifik, serta pilihan-pilihan mitigasi untuk melawan imbas yang bakal ditimbulkan

BACA JUGA: Indonesia Dapat Sumber Hutang Baru

Disebutkan di dalamnya, mitra pembangunan memiliki peran yang penting untuk membantu perekonomian Pasifik untuk melalui krisis


Pendampingan ADB, menurut dia, akan fokus pada pengawasan, analisis, dan kerja-kerja kebijakan

BACA JUGA: Jelang Pembukaan, Keamanan Pertemuan ADB Diperketat

Selain itu juga peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dukungan dana, dan kolaborasi donor.(lev/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menkeu Jamin Pinjaman ADB Tak Mengikat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler