2012, FKIP Untan Uji Sertifikasi 10 Ribu Guru

Sabtu, 22 Oktober 2011 – 11:08 WIB
PONTIANAK - Wakil Ketua Rayon 120 Sertifikasi Guru Kalimantan Barat, DR Aswandi mengatakan sampai sekarang FKIP Universitas Tanjungpura masih menjadi satu-satunya Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan yang memenuhi syarat menyelenggarakan program sertifikasi guru di KalbarMeski demikian, sejauh ini tidak ada masalah yang ditemui dalam penyelenggaraan sertifikasi.  Bahkan, setiap tahun jumlah guru yang berhasil disertifikasi oleh lembaga ini terus mengalami peningkatan signifikan

BACA JUGA: Kapolda Sumsel Kalah di Praperadilan

Tahun lalu, jumlah guru yang disertifikasi sekitar 3.000 orang


Tahun 2011, jumlahnya meningkat menjadi 6.600 orang

BACA JUGA: PLTMG Panaran 25 MW Mulai Dibangun

Sedangkan untuk tahun depan, jumlah guru yang dapat disertifikasi diperkirakan mencapai 10 ribu orang
“Itu baru informasi sementara yang kita terima

BACA JUGA: Penembak Misterius Tewaskan Tiga Warga Papua

SK-nya belum ada,” ujarnya.

Pernyataan ini disampaikan menanggapi komentar dari Anggota Komisi D DPRD Kalbar, Martinus Sudarno.
 
Berdasarkan hasil konsultasi Komisi D ke Kemendikbud beberapa hari lalu, kata Sudarno, pemerintah menargetkan bahwa program sertifikasi guru akan tuntas pada 2015Namun, fakta yang ada di Kalbar, sampai sekarang baru 30 persen guru yang sudah mengantongi sertifikat.

Salah satu masalahnya bukanlah kuota dari pemerintah pusat melainkan kapasitas penyelenggara sertifikasi (LPTK) di Kalbar yang terbatas (FKIP Untan).  Karena itu, saat ini pemerintah mulai menjajaki perguruan-perguruan tinggi swasta yang mampu untuk menyelenggarakan program sertifikasi

Dengan demikian, ke depan, penyelenggara program sertifikasi tidak hanya Untan tetapi juga perguruan tinggi swasta yang layak sehingga proses sertifikasi diharapkan dapat diselesaikan lebih cepat.

Sementara menurut Aswandi, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh perguruan tinggi swasta sebelum dinyatakan layak melaksanakan program sertifikasiKualitas sumber daya manusia atau tenaga pengajarnya harus memadaiApalagi, ke depan, program sertifikasi diselenggarakan berbasis pada program studi

“Tetapi kalau ada perguruan tinggi swasta yang juga siap melaksanakan, itu bagusPaling tidak, beban FKIP akan lebih ringanNamun, itu tidak bisa dipaksakan,” katanya kemarinMelihat kondisi yang ada sekarang, perguruan-perguruan tinggi swasta di Kalbar dinilai masih memiliki keterbatasan dari segi SDMBahkan, sejumlah tenaga pengajarnya juga diperbantukan dari FKIP Untan.
 
Selama ini, LPTK penyelenggara sertifikasi yang ada di Kalbar hanya di FKIP Untan karena lembaga ini dianggap paling memenuhi syaratSedangkan beberapa perguruan tinggi lain hanya berperan sebagai mitra

Aswandi menekankan bahwa sertifikasi guru adalah pintu gerbang terakhir untuk memastikan apakah seorang guru profesional atau tidak

Karena itu, proses pelaksanaannya tidak bisa sembaranganMutu harus menjadi perhatian yang paling utama“Untuk sertifikasi, dosen atau assessor-nya minimal harus S-2Kalau cuma S-1, sama saja dengan jeruk makan jeruk nanti,” ujarnya.(ron)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kantor Bupati Butur Dibakar, Kapolres Dicopot


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler