JAKARTA - Tawuran pelajar yang terjadi setahun terakhir membuat banyak kalangan prihatinPasalnya, akibat tawuran itu, masyarakat menjadi terganggu
BACA JUGA: Siswa Harus Diajak Praktek Bahasa Inggris
Para siswa juga banyak yang menjadi korbanPusat Pengendalian Gangguan Sosial DKI Jakarta mencatat, pelajar yang terlibat tawuran sekitar 1.369 orang atau sekitar 0,08 persen dari total jumlah siswa 1.685.084 orang
BACA JUGA: Portal Pembelajaran Berbasis Web Dikembangkan
Korban tewas akibat tawuran sejak 1999 hingga saat ini tercatat telah mencapai 27 orangBACA JUGA: Rehab Sekolah Terganjal Kemenkeu
Secara sosial, tawuran juga telah meresahkan masyarakat, dan secara material, banyak fasilitas umum yang rusak, seperti dalam kasus pembakaran atau pelemparan bus umum.“Tahun 2012, Jakarta harus bersih dari tawuran pelajar,” harap Sekjen KPAI Arist Merdeka Sirait dalam dialog interaktif tentang tawuran bertempat di SMK 57, Jalan Raya Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (21/12).
Dialog dengan tema “Bersihkan DKI Jakarta dari Tawuran Pelajar” itu juga menghadirkan pembicara Kepala Dinas Pendidikan DKI Taufik Yudi Mulyanto, anggota Komisi E DPRD Wanda Hamidah dan Kasat Binmas Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Triastuti
Menurut Arist, untuk mencegah tawuran, peran orangtua sangat pentingProses pendidikan dengan orangtua di rumah harus menyatu“Orangtua harus memberikan nilai-nilai dan perilaku yang baik kepada anaknya,” katanya
Budi pekerti juga harus ditanamkan kepada seluruh pelajarSehingga pelajar bisa menerima perbedaan pendapatMenurut Kasat Binmas Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Triastuti, untuk mengantisipasi tawuran, di sejumlah tempat rawan pada jam-jam tertentu ditempatkan petugas.”Guna meminimalisasi terjadinya aksi tawuran pelajar, dapat dilakukan informasi lebih dini dengan memberitahukan kepada polisiMelalui pesan singkat bisa dikirim ke 1717,” terangnya.
Menurut pelajar SMK Karya Guna Daniel, untuk mencegah tawuran pelajar, razia harus digiatkan ke seluruh sekolah di JakartaKarena peredaran narkoba, senjata tajam, sangat marak di kalangan pelajar(ibl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kitorang Bacarita, Buku Karya Anak Papua
Redaktur : Tim Redaksi