JAKARTA—Direktur Pembinaan SMP Ditjen Pendidikan Dasar Kemdikbud, Didik Hariyadi mengungkapkan, pengajaran bahasa Inggris di sekolah khususnya SMP masih sangat rendah dan belum menunjukkan hasil yang memuaskanHal ini dilihat dari banyaknya lulusan siswa SMP yang belum dapat memenuhi tuntutan yang diharapkan.
“Meskipun telah belajar bahasa Inggris beberapa tahun, ternyata masih banyak siswa yang masih belum dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan teratur, jelas dan lancar,” kata Didik usai acara peresmian Media Pembelajaran berbasis TIK dalam Bentuk Portal Berbasis Web dan Software Laboratorium Bahasa Inggris di SMP Negeri 92, Jakarta, Rabu (21/12).
Menurutnya, kurang berhasilnya pengajaran bahasa Inggris di sekolah bersumber pada guru dan metodelogi pengajarannya yang lebih banyak memberikan pengetahuan tentang bahasa Inggris
BACA JUGA: Portal Pembelajaran Berbasis Web Dikembangkan
Padahal, yang harus dilatih adalah para siswa diajak praktek berbicara dalam bahasa inggrisBACA JUGA: Rehab Sekolah Terganjal Kemenkeu
Sehingga wajar saja jika komunikasi para siswa kurang lancar,” terang Didik.Didik mengatakan, di dalam kurikulum 2004 sudah ditekankan bahwa pengajaran bahasa Inggris di sekolah harus dimulai dengan pendekatan komunikatif
BACA JUGA: Kitorang Bacarita, Buku Karya Anak Papua
“Jadi bukan hanya dipelajari untuk sekadar sebagai ilmu saja,” imbuhnya.Namun begitu, Didik mengungkapkan bahwa standar baku mutu pembelajaran juga harus diperhatikan, terutama terkait dengan kompetensi bahasa Inggris sendiriAntara lain, listening, reading, writing dan speaking.
“Dalam hal ini, membutuhkan kerja kerasa dan dukungan dari semua pihak khususnya guru yang secara langsung mengelola proses belajar mengajar di kelasMaka itu, tingkat kemampuan dan kompetensi guru harus lebih ditingkatkan untuk bisa menggenjot kemampuan siswa berbahasa inggris,” imbuhnya(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru Non PNS Pertanyakan Dana Tunjangan Fungsional
Redaktur : Tim Redaksi