2012, Seluruh Pulau Terdaftar di PBB

Sabtu, 29 Agustus 2009 – 21:24 WIB

JAKARTA -- Dari sekitar 17 ribuan jumlah pulau yang tersebar di seluruh wilayah RI, 4.981 di antaranya sudah didepositkan atau didaftarkan ke Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB)Ditargetkan, pada 2012 seluruh pulau yang ada sudah bisa didepositkan ke PBB

BACA JUGA: SBY Mengaku Kesulitan Pilih Menteri

Untuk bisa didatfarkan ke PBB, pulau-pulau itu harus sudah terindentifikasi dengan jelas mengenai letaknya, termasuk nama-namanya.

Direktur Pemberdayaan Pulau-pulau Kecil Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) Toni Ruchimat menjelaskan, untuk pemberian nama juga tidak bisa sembarangan
Misalnya, kalau pulau itu diberi nama seseorang tokoh, maka tokoh tersebut harus sudah meninggal

BACA JUGA: Oentarto Akan Beber Peran Mantan Mendagri



"Jadi, sebelum didaftarkan ke PBB, terlebih dahulu harus diberi nama
Nah, kita harapkan penamaan pulau-pulau bisa diselaikan tahun ini atau paling lamban awal tahun depan," terang Toni Ruchimat dalam diskusi bertema 'Menjaga Bumi dan Budaya Indonesia' di Waroeng Daun, Pakubuwono, Jakarta, Sabtu (29/8).

Untuk proses penamaan ini, Departemen Kelautan dan Perikanan melakukan survei bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pemerintahan Umum (PUM) Depdagri dan Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakorsurtanal)

BACA JUGA: SBY Sudah Kantongi 100 Nama

Untuk pemilihan nama, tim gabungan juga minta masukan dari masyarakat setempat

Persoalan pentingnya penamaan pulau-pulau yang dimiliki Indonesia ini kembali mencuat mencuat dipicu masalah tayangan di sebuah website yang mengiklankan penjualan tiga pulau di Kepulauan Mentawai, Sumatera BaratDalam kesempatan ini, Toni Ruchimat yang baru saja pulang dari Padang untuk mengklarifikasi persoalan itu, menegaskan bahwa tidak benar ketiga pulau itu dijualKatanya, sebenarnya yang ada hanyalah penjualan saham tiga buah resort yang ada di dua pulau(sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Depag Bantah RUU JPH Diskriminatif


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler