SUMBAWA -- Direktur Utama PT PLN (Persero) Dahlan Iskan mengatakan, pada 2014 ketersediaan listrik yang berasal dari sumber daya air akan mencapai 60 persenKhusus Pulau Sumbawa, listriknya sebagian besar akan menggunakan sumber terbarukan, yakni air
BACA JUGA: Malang Diserang Chikungunya
Disebutkan Dahlan, khusus di Sumbawa, pembangkit listrik yang menggunakan tenaga air akan tersebar di beberapa titik
BACA JUGA: Sumbawa akan Didominasi Pembangkit Hidro dan Terbarukan
900 kw), PLTMH Rea I (4.400 kw), Rea II (1.300 kw), PLTMH Belo (100 kw), PLTMH Banggo (200 kw), dan PLTMH Sempe (1.000 kw)."Jadi, Pulau Sumbawa akan menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang sebagian besar listriknya menggunakan sumber terbarukan, yakni air
Dahlan menyebut, alasan melakukan pertemuan di Sumbawa karena para direksi berasal dari berbagai daerah
BACA JUGA: Rabies Masih Mengganas
‘’Saya ingin keputusan PLN menginjak bumi dan akan memahami secara persis persoalan di daerah termasuk Sumbawa ini,’’ katanya.Dikatakan Dahlanselama ini orang di Jakarta hanya tahu kalau Sumbawa itu kering, tidak ada air, dan gersang, sehingga tidak bisa bangun PLTMH‘’Sekarang kita sudah lihat kenyataannya, sehingga keputusan yang diambil sesuai dengan kondisi di daerahSelama ini keputusan banyak diambil di Jakarta, sehingga perspektif yang muncul adalah perspektif JakartaKeputusan saat ini keputusan persfektif daerah,’’ urainya.
Terkait normalisasi listrik di daerah dan masih banyaknya masyarakat yang belum terlayani PLN, Dahlan mengatakan, dengan daya yang dimiliki PLN saat ini, belum bisa mengakomodir semuanyaUntuk Sumbawa sendiri, sampai saat ini masih ada 9.000 calon pelanggan baru yang belum terlayani’’Harap dipahami,
untuk sementara, beban PLN memang sangat beratTapi mari kita nikmati dulu tidak adanya pemadaman saat ini,’’ katanya.
Dahlan menjelaskan, setelah pemadaman bergilir teratasi, PLN sedang berusaha untuk melayani calon pelanggan yang sudah antre’’Kita satu tahap satu tahap, karena kita atasi seluruh indonesia,’’ katanyaTapi, katanya, akhir tahun ini sudah bisa dilayani sebab, jika dilayani sekarang akan menyebabkan PLN kembali kekurangan daya, sehingga dikhawatirkan akan terjadi pemadaman lagi‘’Biarkan dulu masyarakat Kabupaten Sumbawa ini melewati bulan Ramadan dan lebaran tanpa pemadamanSetelah itu kita cari daya baru, sehingga pemasangan bisa dilayani,’’ katanya.
Pemerintah saat ini telah menetapkan biaya pemasangan baru, dan akan membuat PLN dengan senang hati melayani pemasangan baruBiayanya sebesar Rp 750 ribu, tapi jumlah itu tetap‘’Tidak boleh lagi ada korupsi, tidak boleh lagi ada pungutan tidak boleh lagi ada apapun,’’ katanya.
Saat ini masih ada orang yang membayar hingga Rp 2 juta, tapi nanti tidak bisa lagi‘’PLN hanya siapkan meter dengan biaya 750 ribu,’’ katanyaSoal wacana untuk pemasangan dengan daya 450 digratiskan, menurut Dahlan, wacana itu sudah terlambat dan dianggap kurang mendidik‘’Tapi jika memang benar ingin membela orang miskin melalui TDL, saya usulkan listrik yang dipakai orang miskin digratiskan,’’ katanya.
Bupati Sumbawa H Jamaluddin Malik yang yang ikut dalam jumpa pers itu mengaku gembiraSebab Sumbawa mewakili Indonesia timur telah dijadikan salah satu lokasi untuk pertemuan resmi membahas masalah listrik di Indonesia dengan menghadirkan seluruh direksi PLNHal lain yang juga membanggakan, Sumbawa akan memiliki brand sebagai daerah PLTMH"Sebab nanti ketika semua orang di seluruh Indonesia ini berbicara mengenai PLTMH maka pasti akan mengaitkannya dengan SumbawaKarena itu, mengenai rencana PLN di Sumbawa ke depannya pemerintah tentu akan ikut ambil bagian dalam menyukseskan program yang akan dilaksanakan di SumbawaTentu ini akan dibicarakan lebih lanjutSaya yakin apa yang telah ditetapkan pada rapat intern PLN di Sumbawa ini akan terealisasi,’’ ungkapnya.
Dalam pertemuan kemarin, jajaran direksi PT PLN juga mengambil beberapa kebijakan mendasarSalah satunya, diangkat kepala proyek untuk setiap proyek pembangkit 10 ribu MWSebelumnya kebijakan itu tidak pernah adaHal itu menyebabkan sering terjadinya keterlambatan khususnya pada pelaksanaan pembangunan proyek pembangkit 10 ribu MW tahap pertama‘’Dulu hanya ada tim proyek, tidak ada kepala proyeknya,” kata DahlanMenurutnya, sampai saat ini baru satu proyek yang sudah selesai, yakni di Banten
Tidak hanya itu, proyek-proyek yang ditangani PLN (di luar proyek 10 ribu MW, Red), juga harus ada kepala proyekDahlan kemudian mencontohkan, dulu NTB masih satu atap dengan KalimantanKe depan, kata dia, NTB akan berdiri sendiriItu untuk mempercepat proses dan pekerjaan agar lebih fokus karena berkantor langsung di daerah‘’Kantornya harus di NTB yakni di Mataram, tidak boleh lagi kantornya di Surabaya,’’ tegasnya(bia/lil/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siap Mangsa Warga, Ular Raksasa Ditangkap
Redaktur : Tim Redaksi