Sumbawa akan Didominasi Pembangkit Hidro dan Terbarukan

Selasa, 06 Juli 2010 – 18:31 WIB
BIMA - Sumbawa disebutkan akan menjadi pulau yang suplai listriknya didominasi energi hidro dan energi terbarukanPasalnya, potensi hidro di pulau ini ternyata cukup besar

BACA JUGA: Rabies Masih Mengganas

Berdasarkan studi yang dilakukan PLN, potensi energi hidro di pulau ini mencapai 67,5 megawatt (MW).

Potensi inilah yang kini akan dikembangkan oleh PLN maupun swasta
Untuk itu, sebagaimana disampaikan melalui rilis PT PLN kepada media, Selasa (6/7), setidaknya ada 11 proyek PLTM dan PLTA yang siap dikerjakan baik oleh PLN maupun swasta

BACA JUGA: Siap Mangsa Warga, Ular Raksasa Ditangkap

Kesebelas proyek tersebut antara lain adalah PLTM Banggo, PLTM Sumpee, PLTA Beh I, PLTM Beh II, PLTA Beh III, PLTM Rea I, PLTM Rea II, PLTM Bintang Bano, PLTM Rhee I, serta PLTM Rhee II dan PLTM Belo.

Secara bertahap, pembangkit listrik hidro dan energi terbarukan ini dikatakan akan menggantikan PLTD yang sekarang dominan di Sumbawa
Dengan demikian pada tahun 2014, direncanakan komposisi pembangkit di Sumbawa bakal meliputi PLTU sebesar 40 persen, PLTA dan PLTM 50 persen, serta PLTP 10 persen, dengan beban puncak listrik di Sumbawa mencapai 22.5 MW.

"Ternyata di Sumbawa ini banyak potensi airnya yang bisa dijadikan listrik," kata Dahlan Iskan, Direktur Utama (Dirut) PT PLN, saat kunjungan kerja ke Sumbawa hari ini

BACA JUGA: Mayoritas KDRT Dipicu Miras

"Potensi ini akan kami kembangkan, sehingga di masa depan Sumbawa akan menjadi satu-satunya pulau dengan pengunaan energi hidro dan terbarukan dominan untuk pembangkit listrik," lanjut Dahlan.

Sehari sebelumnya, Dahlan beserta jajaran Direksi PLN sempat meninjau proyek PLTU Bonto 2x10 MW yang ada di BimaProyek ini sendiri merupakan bagian dari proyek percepatan 10.000 MW tahap I, yang direncanakan akan mulai beroperasi tahun 2011 depanSementara untuk potensi panas bumi, akan dikembangkan PLTP Hu'u dengan kapasitas 20 MW, serta PLTP Marongeh dengan kapasitas 5 MW"Ini merupakan bentuk komitmen kami untuk mengembangkan Sumbawa khususnya dan Indonesia bagian timur pada umumnya," kata Dahlan.

Dalam kunjungan kerjanya ke Bima, Sumbawa dan Lombok ini, Dahlan beserta jajaran Direksi PLN sekaligus memberikan apresiasi terhadap karyawan PLN setempat yang telah berhasil menyelesaikan pemadaman bergilir sesuai target pada tanggal 30 Juni 2010Sebagaimana diketahui, manajemen PLN beberapa waktu lalu telah mencanangkan tanggal 30 Juni sebagai batas waktu berakhirnya pemadaman bergilir karena defisit daya di seluruh Indonesia.

Selain mengunjungi proyek pembangkit dan memotivasi pegawai, Direksi PLN juga mengadakan rapat direksi di Sumbawa, dengan tujuan supaya semua jajaran direksi benar-benar memahami dan menjiwai permasalahan di lapangan, khususnya di luar JawaTujuannya lagi, agar keputusan-keputusan yang diambil benar-benar membumi dan berdasarkan fakta riilDalam kunjungan ini, rombongan Direksi PLN juga bertemu Walikota Bima H Qurais H Abidin, serta Bupati Sumbawa H Jamaludin MalikPara kepala daerah tersebut pada prinsipnya menyambut baik dan mendukung penuh pembangunan proyek-proyek kelistrikan di daerahnya, guna pengembangan daerah dan memacu pertumbuhan ekonomi(HMS/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cabe Tembus Rp 50 Ribu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler