jpnn.com - JAKARTA- PT Tabungan dan Asuransi Pensiun (Taspen) menunjukkan kinerja keuangan yang signifikan sepanjang 2014 lalu. Itu terbukti dengan keberhasilan Taspen mereguk profit sebesar Rp 3,46 triliun.
Nominal itu meningkat sebesar 161,57 persen dibandingkan periode sebelumnya. Saat itu, Taspen “hanya” mampu membukukan laba sebesar Rp 1,32 triliun.
BACA JUGA: Kamadjaja Logistic Siap Operasikan K-Log Park Cibitung
Melesatnya laba perusahaan tak lepas dari penurunan beban klaim. Tahun lalu, beban klaim hanya Rp 4,33 triliun. Sementara, pada 2013 lalu, beban klaim mencapai Rp 5,42 triliun. Keputusan pemerintah yang memperpanjang usia pensiun dari 56 ke 58 tahun juga menjadi salah satu faktor kenaikan.
"Pencapaian ini memang cukup tinggi. Hal itu disebabkan karena penurunan beban klaim sebagai akibat program perpanjangan pensiun PNS," terang
BACA JUGA: Kurangi Porsi Investasi Deposito, Taspen Lirik 3 Sektor Ini
Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro di, Jakarta, Kamis (26/2).
Selain itu, kenaikan laba juga ditopang meningkatnya hasil investasi. Sebelumnya, hasil investasi menyentuh Rp 8,33 triliun. Sementara, tahun ini menjadi Rp 11,22 triliun.
BACA JUGA: Pertamina Gelar Operasi Pasar Atasi Kelangkaan Elpiji 3 Kg
Adapun total aset perseroan sepanjang 2014 mencapai Rp 161,33 triliun atau meningkat sebesar 18,70 persen dari tahun sebelumnya yang “hanya” Rp 135,92 triliun.
"Iuran program Tabungan Hari Tua (THT) dan pensiun juga mengalami kenaikan menjadi Rp 14,66 triliun, sebelumnya tahun 2013 hanya Rp 13,70 triliun," kata mantan bos PT Bank Tabungan Negara (BTN) itu. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Ingin Seperti Beras, Suplai Elpiji Melon Pun Digerojok
Redaktur : Tim Redaksi