2015, Seluruh Guru Minimal Lulus D4

Senin, 09 Agustus 2010 – 19:08 WIB

JAKARTA -- Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh meminta kepada seluruh  perguruan tinggi untuk  meningkatkan kualifikasi dosen hingga ke jenjang S-3 atau doktorMenurutnya, tuntutan peningkatan kualifikasi ini bertujuan agar Indonesia dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas.

"Perguruan tinggi kuncinya ada di dosen

BACA JUGA: Kepala Sekolah Gunakan Ijazah Palsu

Meski fasilitasnya lengkap, gedungnya bagus namun bila dosennya kurang berkualitas maka akan mengurangi mutu perguruan tinggi tersebut," kata Mendiknas saat acara peresmian Universitas Bakrie di Jakarta, Senin (9/8).

Mendiknas menyebutkan, dari jumlah total 270.000 dosen, hanya ada sebanyak  23.000 dosen berkualifikasi doktor
“Jumlah itu sangat kecil sekali, mengingat jumlah mahasiswa saat ini sudah hampir mencapai 5 juta orang,” tukas Mendiknas.

Dengan begitu, lanjut Mendiknas, Kementerian  akan   berupaya menambah jumlah dosen yang berpendidikan S-3 untuk meningkatkan kualitas pendidikan

BACA JUGA: Di Bekasi, 95 Siswa SD Pemakai Narkoba

"Sekarang hanya program Kementerian yang diterapkan ke seluruh perguruan tinggi itu yang mampu untuk mempercepat populasi S3 ini
Namun, kita juga harap universitas memberikan ijin bagi dosennya untuk terus melanjutkan pendidikan mereka,” ujarnya.

Ditemui di tempat berbeda, Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK), Baedowi menerangkan, untuk meningkatkan kualifikasi guru hingga S-1 dan Diploma IV, Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) akan mendorong pendidikan jarak jauh.

Saat ini dari 2,6 juta jumlah guru, hanya 1,1 juta guru atau 41 persen yang berkualifikasi S-1 atau D4

BACA JUGA: Para Guru Akan Diberi Pendidikan Karakter

Sedangkan 1,5 juta guru lagi masih memiliki jenjang pendidikan SMA atau maksimal D-3“Dalam UU Guru dan Dosen, seluruh guru harus sudah memenuhi kualifikasi S-1 atau D-4 tahun 2015,” kata Baedowi.

Menurut Baedowi, sekarang Kementerian fokus untuk meningkatkan kualifikasi guru SDSebab, jumlah guru SD terbanyak dan memiliki jenjang pendidikan yang rendah di bandingkan dengan jenjang pendidikan lainnya.

“Terutama guru – guru di pelosok, daerah terpencil, terluar dan terdepan akan dilakukan pendidikan jarak jauhSebagai pilot project akan dilakukan di Kepulauan Riau, Riau, Kalimantan Barat, Papua, Sulawesi Utara, Yogyakarta, Bali dan Banten,” sebutnya.

Untuk diketahui, program ini melibatkan UPI Bandung, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Jakarta, UHAMKA, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Negeri Manado, Universitas Terbuka(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswa SMK Pawai Sambut Ramadan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler