jpnn.com - Para pendukung #2019GantiPresiden dijamin makin bersemangat setelah melihat hasil survei terbaru LSI Denny JA yang dirilis kemarin, Senin (14/5). Pasalnya, menurut survei tersebut, gerakan mereka cukup sukses mempengaruhi masyarakat.
Peneliti LSI Denny JA, Adjie Al Faraby mengatakan, meski baru sekitar satu bulan dikampanyekan, akan tetapi gerakan ini semakin populer.
BACA JUGA: Jokowi: Jangan Sampai Dana Desa Disedot Jakarta
"Sekitar 50,8 persen publik pernah mendengar kampanye ini. Dari separuhnya, sebesar 49,8 persen menyatakan mereka suka kampanye itu," terang Adjie dalam rilis survei LSI Denny JA di Rawamangun Jakarta, Senin (14/5).
Hal ini selaras dengan hasil survei mengenai elektabilitas Presiden Joko Widodo. Menurut Adjie, meski masih nomor satu, selisih elektabilitas Jokowi dengan calon lainnya sudah makin tipis
BACA JUGA: Mendagri Konsisten Usung STMJ agar Jokowi Terpilih Lagi
"Artinya, jika kampanye ini (#2019GantiPresiden) makin populer dan masif maka akan mengganggu elektabilitas Jokowi," imbuh dia.
Selain itu, lanjut Adjie, yang menyebabkan Jokowi semakin goyah adalah isu tenaga kerja asing (TKA). Menurut hasil temuan LSI Denny JA, kendati hanya sekitar 27,2 persen pernah mendengar isu TKA, mayoritas dari mereka atau 76,6 persennya menyatakan tidak setuju.
BACA JUGA: Perppu Terorisme Harus Segera Diterbitkan
"Ini artinya, jika makin banyak publik yang tahu isu ini, maka resistensi terhadap Jokowi pun makin kuat karena dinilai mendukung masuknya TKA," papar Adjie.
Survei ini dilakukan pada 28 April - 5 Mei 2018 melibatkan 1.200 responden dengan menggunakan metode sampling multistage random. Margin of eror survei ini sebesar +- 2,9 persen. (jaa)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pimpin PKPI, Diaz Kian Mantap Menangkan Jokowi
Redaktur & Reporter : Adil