2023 Musim Terpanas Sepanjang Sejarah, Petani Kacang Mengaku Tetap Untung

Kamis, 21 Desember 2023 – 16:41 WIB
Para petani kacang tanah di Kabupaten Pati, Jawa Tengah yang menjadi mitra Garudafood mengaku masih mampu meraup keuntungan di musim kemarau. Foto dok. Garudafood

jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa periode Juni hingga Agustus 2023 merupakan tiga bulan terpanas.

Saking panas dan teriknya sehingga menjadikan tahun ini musim kemarau kering dan terpanas sepanjang sejarah.

BACA JUGA: Lewat Program Sekolah Lapang, Hasil Panen Petani Kacang Tanah di NTB Meningkat

Meskipun demikian, para petani kacang tanah di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang menjadi mitra Garudafood mengaku masih mampu meraup keuntungan di masa tanam ketiga. Hal ini lantaran hasil panennya diserap semua oleh perusahaan. 

“Saya bersyukur hasil panen sekitar 3,6 ton diserap dengan harga yang bagus dari pabrik besar pengolahan kacang tanah seperti Garudafood,” ujar Ghufron dalam keterangannya, Kamis (21/12).

BACA JUGA: Petani Menyetujui Imbauan Tentara Membantu Menanam Padi di Tengah Fenomena El Nino

Petani kacang tanah asal Desa Keboromo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah itu juga merasakan hasil panennya lebih baik dibanding tahun sebelumnya. 

Walaupun beberapa petani kacang sempat mengalami over supply, mereka terbantu. Sebab, Garudafood tidak pernah menghentikan penyerapan hasil panen kacang tanah selama satu tahun penuh.

BACA JUGA: Garuda Slondok, Camilan Tradisional Hasil Inovasi Garudafood

“Selama 2023, kami sempat mengalami over supply kacang tanah. Untungnya, Garudafood masih menerima hasil panen kacang tanah selama setahun penuh dengan harga yang bersaing dan dibayar langsung,” tambah pria berusia 38 tahun ini lagi.

Dia mengungkapkan sejak bermitra dengan Garudafood di 2018 hingga saat ini, kepastian mencari off taker atas hasil panen kacang tanah tidak lagi menjadi kendala. 

Ghufron merasakan adanya perbaikan dari segi kualitas hasil panen kacang tanah, sehingga sebagian besar hasil panen diserap Garudafood karena sesuai dengan standar yang ditetapkan. 

Hal ini diamini oleh Direktur Utama PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood) Hardianto Atmadja. Perusahaan menyerap semua hasil panen kacang tanah para petani selama ini, termasuk di tahun 2023.

"Selain menyerap langsung hasil panen kacang, kami juga melakukan pembinaan kepada para petani agar produktivitas dan kualitas hasil panen mereka tinggi,” ujarnya.

Bentuk dukungan lainnya yang selama ini diberikan perusahaan, yaitu dengan adanya harga pengaman. Harga pengaman merupakan harga yang diamankan Garudafood apabila terjadi penurunan harga saat penjualan hasil panen. 

"Dengan sistem ini, kami mampu memberikan nilai tambah kepada para petani. Selain mendapatkan kepastian harga, mitra petani juga memperoleh pendampingan technical assistance," lanjutnya.

Pendampingan ini diberikan dengan tujuan agar petani dapat melakukan budi daya dengan benar dan mampu memperoleh hasil panen dengan produktivitas dan kualitas yang optimal.(esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler