JAKARTA- Sebanyak 21 kepala sekolah akan mengikuti Program Kemitraan Sekolah ke Jerman dan New ZealandProgram ini bertujuan untuk menciptakan kerja sama antara sekolah-sekolah di Indonesia dengan sekolah-sekolah negara mitra
BACA JUGA: DPD Endus Dugaan Korupsi UN
Program yang digelar 12-16 April 2010, mengirimkan sepuluh kepala sekolah SMA dari Jawa Timur dan empat kepala sekolah SMP dari Jawa Tengah akan mengikuti workshop di Wellington, New Zealand"Di Eropa sudah terjadi pertukaran siswa antar sekolah dengan cepat
BACA JUGA: Tak Punya Biaya, Dilarang Ikut UAS
Kita dorong sekolah, guru, dan kepala sekolah untuk bisa langsung proaktif," kata Direktur SEAMOLEC, Gatot Hari Priowirjanto saat memberikan keterangan pers di Gerai Informasi dan Media Kementerian Pendidikan Nasional (GIM Kemendiknas), Jakarta, Jumat (9/4).Gatot menjelaskan, SEAMOLEC adalah lembaga regional di bawah Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) yang berfokus pada pendidikan terbuka dan jarak jauh
"SEAMEO-SEAMOLEC harus melayani 11 negara di Asia Tenggara dan tujuh negara di luar Asia Tenggara yang merupakan associate member dari SEAMEO," katanya.
Disebutkan, selain ke Jerman dan New Zealand, pada tahun ini program kemitraan juga akan dilakukan dengan Kanada, Belanda, Perancis, dan Spanyol
BACA JUGA: Jangan Sampai PTN Bertindak Liar
Menurut dia, pengalaman dua institusi akan menyebabkan sekolah akan berkembang dan siswa juga punya keberanian."Kita hanya membuka pintu awalnyaSetelah itu mereka kita dorong dengan swadaya dan swadanaKemitraan di ASEAN juga intensif kita lakukan," tukasnya.
Sementara itu lebih jauh Deputi Direktur Administrasi SEAMOLEC Jaslin Ikhsan menyampaikan, selain membangun jejaring kerja sama pendidikan, program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui studi kolaboratif, memberikan sarana bagi guru untuk melakukan riset, dan berbagi pengetahuan, kebudayaan, serta nilai-nilai luhur.
"Guru bisa bertanya dan menggali informasi sebanyak mungkin dari guru partnernya tentang profil atau keunggulan yang bisa disinergikan," paparnya.(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendiknas Antisipasi Komersialisasi PTS
Redaktur : Tim Redaksi