25 Provinsi Semarakkan FTBIN 2024, Ini Target Badan Bahasa Kemendikbudristek 

Rabu, 01 Mei 2024 – 22:59 WIB
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek Prof. E. Aminudin Aziz, M.A., Ph.D., (tengah) dalam taklimat media FTBIN 2024. Foto Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), melalui Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra menyelenggarakan Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN). Ini adalah tahun kedua pelaksanaan FTBIN di Jakarta. 

Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangkaian kegiatan Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei. 

BACA JUGA: Komisi X Usul Kemendikbudristek Buka Formasi Khusus Guru Bahasa Daerah pada Penerimaan PPPK

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek Prof. E. Aminudin Aziz, M.A., Ph.D., mengungkapkan tahun ini, FTBIN kembali diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi atas semangat para generasi muda terbaik yang telah terpilih dalam FTBI dari 25 provinsi pada 2023.

Tercatat 520 peserta dan 38 pendamping yang berasal dari 25 provinsi akan mengikuti rangkaian kegiatan FTBIN mulai tanggal 1—5 Mei 2024.

BACA JUGA: Revitalisasi Bahasa Daerah, Kemendikbudristek Gelar FTBIN 2023

Sementara itu, sebanyak 353 peserta Rakor (gubernur, bupati, dan wali kota) akan mengikuti kegiatan rakor pada 2—3 Mei 2024.

FTBIN merupakan bagian dari kegiatan diseminasi pelindungan bahasa yang diharapkan mampu menjadi media untuk menyosialisasikan kegiatan pelindungan bahasa daerah yang dilaksanakan oleh Badan Bahasa dan Pemerintah Daerah, terutama revitalisasi bahasa daerah. 

BACA JUGA: Kemendikbudristek & Go Study China Berkolaborasi, Dirjen Kiki: Harus Saling Mendukung

"Tema kegiatan FTBIN 2024 ini adalah “Melestarikan Bahasa Daerah, Menjaga Kebinekaan Indonesia," kata Aminudin dalam taklimat media di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (1/5). 

Dia mengungkapkan penyelenggaraan Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional bertujuan memberikan apresiasi kepada para tunas bahasa ibu terpilih dari 25 provinsi atas semangatnya mempelajari bahasa daerah.

Kemudian, menumbuhkan rasa cinta para generasi muda terhadap bahasa daerahnya. Di samping meningkatkan kepedulian dan sikap positif masyarakat dalam berbahasa daerah.

Sebagai tahapan dari program RBD, Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) di setiap daerah merupakan salah satu upaya mempromosikan keragaman bahasa daerah, menyebarluaskan semangat kecintaan dan ekspresi kebanggaan terhadap bahasa daerah. 

Ini juga bentuk apresiasi kepada para pelaku RBD, khususnya generasi muda. FTBI di tingkat nasional (FTBIN). 

"Kegiatan ini untuk memperingati hari bahasa ibu internasional juga," cetusnya. 

Selain itu, penguatan untuk mempromosikan keragaman bahasa daerah sebagai representasi upaya RBD, perlu secara eksplisit dituangkan pemerintah pusat dan daerah dalam suatu forum koordinasi.

"Oleh karena itu, kami juga menyelenggarakan rapat koordinasi dengan kepala daerah dari 38 provinsi dan perwakilan bupati/wali kota dari 38 provinsi tersebut yang melaksanakan RBD pada 2024," terang Aminudin. 

Rapat koordinasi ini, jelasnya, dilatarbelakangi oleh upaya untuk menguatkan sinergi, kolaborasi, dan koordinasi dalam pelestarian bahasa daerah di seluruh Indonesia. 

Sementara itu, hasil yang diharapkan dari kegiatan rapat koordinasi adalah terbangun kesadaran dan pemahaman pemerintah daerah tentang isu kepunahan bahasa serta terumuskannya strategi dan tindakan bersama untuk pelestarian bahasa daerah. 

"Melalui rakor ini diharapkan bisa menghasilkan suatu komitmen yang memberi penguatan dan meningkatkan partisipasi aktif dari para kepala daerah dalam pelestarian bahasa daerah di wilayah masing-masing, " pungkas Aminudin. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler