jpnn.com, JAKARTA - Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Konsorsium Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat tahun 2024 (SMMPTN-Barat 2024) hari ini resmi diluncurkan.
Ketua BKS PTN-Barat Prof Muryanto Amin menyampaikan tahun ini ada 25 PTN yang tergabung baik PTN umum, PTN Seni, dan PTN Agama Islam.
BACA JUGA: Gitagama: Setiap PPPK Itu Gajinya Berbeda
Seleksi mandiri ini merupakan kegiatan yang telah dilaksanakan secara bersama perguruan tinggi wilayah Barat Indonesia meliputi perguruan tinggi negeri di pulau Sumatera, wilayah barat pulau Jawa, dan Provinsi Kalimantan Tengah.
Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) ini menambahkan konsorsium PTN yang tergabung pada seleksi mandiri sebagaimana diatur legalitasnya oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia melalui Permendikbudristek Nomor 48 Tahun 2022 dan perubahan terakhir Permendikbudristek Nomor 62 Tahun 2023. Peraturan itu memberikan peluang seleksi masuk perguruan tinggi setelah Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
BACA JUGA: Kabar Terbaru PP Manajemen ASN, Honorer Menunggu PermenPAN-RB Saja ya
"Untuk seleksi mandiri sendiri bisa dilakukan secara mandiri masing-masing PTN atau bersama seperti yang dilaksanakan panitia SMMPTN-Barat ini sejak 2017," terang Prof. Muryanto Amin dalam konferensi pers peluncuran SMMPTN-Barat 2024 di Jakarta, Senin (6/5).
Wakil Ketua SMMPTN-Barat 2024 Prof Ibrahim menjelaskan seleksi ini sendiri sebagaimana amanat Permendikbudristek juga dilakukan secara akuntabel dan transparan dalam memastikan penerimaan mahasiswa baru program sarjana dan diploma.
BACA JUGA: Jika Dihitung Dana Tidak Cukup untuk Gaji PPPK & TPP, tetapi Jangan Khawatir
Yang terbaru dari seleksi mandiri tahun ini sebagaimana juga telah diatur dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) adalah adanya peluang bagi setiap calon mahasiswa baru untuk empat prodi, yaitu prodi akademik dan vokasi. Hal ini dilakukan agar membuka peluang mahasiswa besar terpilih, sehingga ruang partisipasi pendidikan tinggi anak bangsa juga semakin tinggi.
Prof. Muryanto Amin menambahkan Konsorsium BKS PTN wilayah Barat ini juga bukan sebuah representasi PTN yang statis dan permanen. Setiap tahun selalu ada perubahan PTN yang bergabung berdasarkan kesepakatan yang disetujui pada tahun tersebut.
Dia menyebutkan untuk tahun ini ada 25 PTN yang tergabung baik PTN umum, PTN Seni, dan PTN Agama Islam. Adapun 25 PTN tersebut adalah Universitas Syiah Kuala, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Bengkulu, Universitas Jambi, Institut Seni Indonesia Padangpanjang, Universitas Palangka Raya, Universitas Malikussaleh, Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Selanjut Universitas Bangka Belitung, Universitas Teuku Umar, Institut Teknologi Sumatera, Institut Seni Budaya Indonesia Aceh, Universitas Samudra, Universitas Riau, Universitas Siliwangi, Universitas Sumatera Utara, Universitas Andalas, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau,Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar, Universitas Islam Negeri Syahada Padangsidimpuan.
Lalu, Institut Seni Budaya Indonesia Bandung, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, Universitas Singaperbangsa Karawang, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang, Universitas Negeri Padang.
Sekretaris Pokja Prof Supriyanto mengungkapkan ada lebih 890 prodi yang didaftarkan oleh 25 PTN itu untuk seleksi mandiri ini dengan total daya tampung 16.564. Detai prodi-prodi yang ditawarkan bisa diakses pada laman smmptnbarat.id untuk setiap PTN. Demikian pula tentang besaran Iuran Pengembangan Institusi (IPI) yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa di setiap PTN juga beragam.
Prof Supriyanto menjelaskan biaya pendaftaran SMMPTN Barat 2024 ini adalah Rp 250 ribu yang berlaku sama untuk semua pilihan, baik pilihan prodi sain dan teknologi (saintek) atau sosial-humaniora. Untuk ujian masuk sistem seleksinya sendiri adalah Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) atau Computer Assisted Test (CAT).
"Untuk yang memilih prodi seni dan olahraga, ada penambahan penilaian yaitu protofolio berupa dokumen prestasi dan sertifikat selama menjadi siswa yang harus dilampirkan saat melakukan pendaftaran, " ucapnya
Berbeda dengan penilaian UTBK yang dilakukan dengan parameter yang sama, untuk penilaian portofolio dikembalikan ke PTN yang memiliki prodi olahraga dan seni-humaniora.
Untuk pendaftarannya sendiri telah dibuka pada 4 Mei 2024 pukul 15.00 WIB lalu dan akan ditutup pada 20 Juni 2024 pukul 16.00 WIB. Setiap calon mahasiswa akan mendapatkan ID bayar jika telah melakukan pembayaran paling lambat pada 20 Juni 2024, pukul 16.00 WIB. Batas akhir cetak kartu pada 21 Juni 2024 pukul 16.00 WIB.
Pada kesempatan tersebut, Dirjen Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Diktiristek) Kemendikbudristek Abdul Haris mengapresiasi langkah BKS Barat yang telah berinisiatif mengadakan seleksi nasional jalur mandiri dan diikuti 25 perguruan tinggi. Ternyata BKS Barat memiliki komitmen bekerja bersama dan sudah berlangsung sejak 2017, bahkan pesertanya bertambah terus.
Dirjen Haris menyampaikan terkait ebijakan jalur mandiri dari Kemendikbudristek, selama ini jalur masuk ada penggolongan kategori IPA dan IPS. Nah, ini tahun ketiga siswa lulusan berbasis merdeka belajar harus mulai mendaftar.
"Jadi, kami minta BKS Barat menambah satu jalur Kurikulum Merdeka. Ini pesan Mas Menteri (Kemdikbudristek Nadiem Makarim), jangan sampai mereka tak terwadahi.
"Terima kasih kalau sistemnya sudah disiapkan. Kami akan sampaikan nanti kepada Mas Menteri bahwa untuk BKS Barat jalur mandiri sudah mengakomodasi lulusan Kurikulum Merdeka. Kami juga akan meminta hal serupa kepada teman-teman PTN," tuturnya.
Selain itu, Dirjen Haris juga meminta perhatian khusus bagi difabel sesuai masukan dari Komisi Nasional Disabilitas. Saat ini masih ada ketimpangan di mana angkanya 2,8 persen bagi difabel.
Dia berharap ke depannya PTN harus memberikan fasilitas tidak hanya saat masuk, tetapi juga proses belajar mengajarnya sehingga mereka mendapatkan kesempatan yang sama mengejar pendidikan tinggi.
Pada kegiatan grand launching ini juga dilaksanakan penandatangan kerja sama secara resmi dengan bank mitra yang tergabung, yaitu Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BTN, dan Bank BSI. Bank mitra ini juga sekaligus menjadi bank yang ditunjuk untuk melakukan pembayaran pendaftaran SMMPTN-Barat 2024.
Untuk jadwal ujian sendiri telah ditetapkan akan dilaksanakan pada 27 Juni hingga 5 Juli 2024. Tiap calon peserta akan mendapatkan jadwal dan pusat UTBK yang dipilih. Pemilihan tersebut telah dilakukan ketika melakukan pendaftaran.
Namun, calon mahasiswa harus memilih satu prodi PTN dari maksimal pilihan empat prodi sebagai tempat ia mengikuti UTBK. Sistem akan menolak jika pilihan prodinya tidak ada satu pun PTN tempat dia akan melakukan UTBK. (esy/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesyia Muhammad