jpnn.com, DEPOK - Sebanyak 2.500 pengusaha warteg di Kota Depok kolaps selama pandemi.
Meski pandemi mulai melandai, tetapi belum ada tanda-tanda warteg mulai bangkit kembali.
BACA JUGA: Pura-pura Bertamu, Perampok Menganiaya Pemilik Rumah di Depok
Ketua Komunitas Warung Tegal Nusantara (Kowantara) Mukroni mengatakan walaupun di Jakarta dan Bekasi sudah mulai berangsur-angsur membaik, tetapi warteg di Depok belum ada tanda-tanda tersebut.
"Dari kurang lebih 5.000 Warteg yang ada di Kota Depok, hampir 50 persen yang terdampak, artinya sekitar 2.500 warteg," kata Mukroni saat dihubungi JPNN.com, Jumat (5/11).
BACA JUGA: Turun dari Pesawat, Jokowi Disambut Suasana Berbeda, Ada Apa?
Menurutnya, butuh waktu lama untuk membuat bisnis warteg kembali normal.
"Warteg di Jakarta dan Bekasi sudah berangsur membaik, tetapi Depok sepertinya awal tahun 2022 baru mulai berusaha naik kembali," bebernya.
BACA JUGA: 4 Fakta Kedatangan Iwan Fals ke Polda Metro Jaya, Nomor 3 Penting Banget
Mukroni menyebut salah satu faktornya yaitu daya beli masyarakat yang masih kurang akibat dari pandemi yang berkepanjangan.
Oleh sebab itu, dia berharap pemerintah bisa segera memberi solusi untuk bisnis warteg.
"Walaupun kami mengadakan berbagai pelatihan untuk memajukan usaha warteg yang ada, tetapi jika daya beli masyarakatnya rendah, kan sama saja," tutupnya. (mcr19/jpnn)
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Lutviatul Fauziah