2.582 Calon Jamaah Haji Tak Lunasi BPIH

Dikabarkan Permintaan Pengganti Mencapai Tujuh Ribu

Sabtu, 10 September 2011 – 07:44 WIB

JAKARTA - Masa pelunasan biaya penyelenggaran ibadah haji (BPIH) 2011 sudah ditutup kemarin (9/9) soreHasilnya, dari total kuota sejumlah 211 ribu, ada 2.582 calon jamaah yang tidak melunasi BPIH

BACA JUGA: Kalah Gugatan Century, RI Harus Bayar Rp 4 T

Di meja menteri, dikabarkan sudah antre tujuh ribuan permintaan pengganti kursi yang kosong.

Kepala Sub Direktorat Pendaftaran Haji Achmad Nidjam menjelaskan, penutupan pelunasan BPIH dibatasi hingga pukul 16.00 kemarin
Dalam penutupan tersebut, kurs dolar AS yang ditetapkan Bank Indonesia sejumlah Rp 8.614 untuk USD 1

BACA JUGA: 2.582 Calon Jamaah Haji Tidak Melunasi BPIH

Jadi, dengan demikan, rata-rata total BPIH yang dibayarkan calon jamaah haji (calhaj) sebesar Rp 30.467.718.

Nidjam menjelaskan, setelah masa pelunasan ditutup ada 208.418 calhaj yang sudah melunasi BPIH
Dengan total kuota sementara sebesar 211 ribu, maka calhaj yang tidak melunasi BPIH sebanyak 2.582 orang

BACA JUGA: BKN: Outsourcing Saja, Jangan Honorer

Dari data tersebut bisa diketahui, jika kursi kosong untuk jamaah haji regular sebanyak  2.324 kursiSedangkan kursi kosong untuk jamaah haji khusus (ONH Plus) sebesar 258 kursi.

"Bagi jamaah yang sudah melunasi BPIH, segera mendaftar ulang ke kantor Kementerian Agama kabupaten atau kota," tutur NidjamDengan segera melakukan daftar ulang itu, bisa membantu petugas untuk mempercepat pengurusan administrasi keberangkatan.

Kemenag sendiri belum mengatahui secara pasti alasan calhaj yang tidak melunasi BPIH ituPengalaman sebelumnya, alasannya cukup beragamSeperti calhaj meninggal dunia, tidak memiliki uang untuk pelunasan, hingga penyakit yang kritisBagi calhaj yang belum bisa melunasi BPIH ini, bakal masuk prioritas pemberangkatan haji tahun depan.

Seiring penutupan masa pelunasan BPIH tersebut, muncul kabar jika sudah banyak calhaj yang mengajukan pengisian kursi kosong ke meja Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali (SDA)Tidak tanggung-tanggung, jumlah calhaj yang mengajukan percepatan keberangkatan ini mencapai tujuh ribu orangBelum ada keterangan resmi terkait kabar tersebut

Menteri SDA sendiri masih berada di Arab Saudi untuk melobi langsung kerajaan Saudi untuk meloloskan permohonan penambahan kuotaSeperti diketahui, pemerintah berharap kuota jamaah haji tahun ini bertambah 27 ribu jamaahMerujuk pengalaman tahun lalu, kerajaan Saudi hanya memberikan kuota tambahan sebesar 10 ribu orang.

Sekretaris Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kemenag Cepi Supriyatna menuturkan, kuota haji 2011 yang tidak terserap di berbagai daerah, akan dikembalikan ke porsi kuota haji nasional duluSelanjutnya, bakal diisi jamaah yang masuk daftar antrean nasional.

"Kewenangan pengelolana kuota yang tersisa tersebut, sepenuhnya oleh Menteri Agama," kata diaKebijakan tersebut, sambuh Cepi, sesuai dengan kebijakan yang sudah berlaku selama iniCepi menjelaskan, kuota yang tersisa akan dikembalikan lagi ke daerah dengan memperhatikan lama masa tunggu atau waiting list.

"Daerah yang memiliki antrean terpanjang, akan mendapatkan prioritas," kata diaCatatan di Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenakertrans, provinsi dengan masa tunggu terpanjang diantaranya di Nangroe Aceh Darussalam (NAD), Kalimantan Tengah, dan Kalimantan SelatanDi tiga provinsi ini, kursi keberangkatan haji untuk tahun 2020 saja sudah ledes.

Setelah melihat panjang daftar tunggu, pertimbangan selanjutnya adalah umur calhaj"Kebijakan selanjutnya tentang kuota yang tidak terisi ini adalah diprioritaskan bagi jamaah usia lanjut," kata diaNamun, perlu dicatat, calhaj usia lanjut yang bisa mengisi kursi kosong tahun ini hanya yang bersedia terbing dengan satu pendamping saja(wan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polda Kepri Bantah Rekayasa Rekontruksi Pembunuhan Putri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler